Jakarta - Direktur Rumah Milenial Indonesia (RMI) Wilayah Sumatera Utara (Sumut), Piki Pardede mengapresiasi capaian yang dilakukan Polda Sumut dalam mengungkap kejahatan narkotika jenis sabu sebesar 26,9 kg.
Pengungkapan narkoba jaringan Medan, Aceh, dan Pulau Jawa ini dibeberkan langsung oleh Kapolda Sumut Irjen Pol Martuani Sormin, didampingi Kapolrestabes Medan, Kabid Humas Polda Sumut, dan Kasat Narkoba Polrestabes Medan, Kamis, 14 Januari 2021.
Hal ini penting untuk dijalankan agar generasi muda harapan Sumatera Utara tidak mudah terjebak akan penyalahgunaan narkotika
Piki mengatakan, hal ini membuktikan bahwa Polda Sumut dan Polrestabes Kota Medan tidak lengah meski tengah disibukkan dengan pengamanan pasca tahun baru dan penertiban prokes di Sumut.
"Kami mengucapkan selamat dan berterimakasih kepada Satgassus Polri, yang telah berhasil mengungkap 26,9 kg narkotika jenis sabu ini yang dapat disetarakan dengan menyelamatkan generasi muda sebanyak jutaan jiwa pemuda. Ini prestasi yang luar biasa," kata Piki meneruskan keterangannya, Senin, 18 Januari 2021.
Dia menegaskan, setiap aksi penegakan hukum bagi yang melakukan perlawanan terhadap aparat harus didukung. Lantas, Piki menyebut capaian Satgassus Narkotika Polrestabes Kota Medan patut diacungi jempol.
"Walaupun dalam situasi Covid-19 yang membuat kita sulit melakukan kegiatan, namun seluruh anggota kepolisian tetap bekerja maksimal. Jika perlu lakukan tindakan tegas, tidak ada tempat bagi pelaku kriminal dan pengedar narkoba di Sumut," kata dia.
Lebih lanjut, kata Piki, RMI Sumut siap mengawal dan membantu kinerja kepolisian, serta mengajak seluruh elemen masyarakat sebagai mitra Kamtibmas dalam mengamankan dan melindungi ketertiban di Sumut.
Dia menambahkan, RMI Sumut juga akan mengadakan program 'Edukasi Bahaya Narkoba' kepada kalangan muda.
- Baca juga: Martuani Sormin Disuntik Vaksin Covid-19, Begini Reaksinya
- Baca juga: Batak Muslim: Listyo Sigit Pilihan Jokowi Cermin Kebinekaan
"Hal ini penting untuk dijalankan agar generasi muda harapan Sumatera Utara tidak mudah terjebak akan penyalahgunaan narkotika. Nanti kita akan komunikasikan bersama pemerintah daerah, kepolisian, sekolah, pesantren, dan lainnya," ucap Piki.[]