Makassar - Sejumlah pengendara kendaraan baik roda dua maupun roda empat diberhentikan oleh petugas dari Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Sulsel bersama Polrestabes Makassar saat dilakukan Operasi Keselamatan 2020 di Jalan Urip Sumoharjo, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Senin 13 April 2020.
Operasi Keselamatan tahun 2020 ini telah dilaksanakan diseluruh tanah air yang digelar sejak tanggal 6 hingga 19 April 2020.
Kami memberhentikan pengendara-pengedara yang tidak memakai masker, lalu memberikan mereka masker agar mencegah penyebaran virus Corona.
Dalam operasi tersebut pihak kepolisian memberikan masker serta sabun untuk mencegah penyebaran virus Corona di Kota Makassar. Selain itu, petugas juga mengimbau agar masyarakat tetap berada di rumah masing-masing sesuai imbauan pemerintah dan maklumat Kapolri sehingga mata rantai penyebaran Covid-19 ini bisa diputus.
Wakil Direktur Lantas Polda Sulsel, AKBP Sholiyah menuturkan, Operasi Keselamatan 2020 kali ini pihaknya memberikan imbauan dan membagikan masker kepada penggendara yang tak memakai masker.
"Kami memberhentikan pengendara-pengedara yang tidak memakai masker, lalu memberikan mereka masker agar mencegah penyebaran virus Corona," kata Wadir Lantas Polda Sulsel.
Tak hanya itu, kata AKBP Sholiyah pihaknya juga melakukan pemeriksaan ke sejumlah kendaraan angkutan umum untuk memastikan jumlah penumpangnya tidak lebih dari lima orang.
"Termasuk kendaraan yang besar, karena disitu kami tidak ingin ada penyebaran virus dan pandemi makin panjang. Sehingga kita bersama-sama dengan masyarakat mempunyai tanggungjawab memutus mata rantai penyebaran Covid-19 ini," ungkapnya.
Selama pelaksanaan operasi ini, kata Wadir Lantas Polda Sulsel pihaknya juga telah membagikan ratusan masker dan hand sanitizer terhadap pengguna jalan serta memberikan edukasi kepada masyarakat.
"Kami juga memberikan sembako kepada para tukang ojek online, tukang becak dan pedagang kaki lima yang merasakan langsung dampak dari Covid-19 ini. Jadi kami memberikan edukasi dan kepedulian kepada masyarakat yang tidak bisa stay the home," pungkasnya. []