Polda DIY Pantau Anggota Pamer Gaya Hidup Mewah

Polda DIY intensif memantau anggota, istri dan keluarga atas imbuan Kapolri untuk tidak memamerkan gaya hidup mewah.
Kabid Humas Polda DIY Komisaris Besar Polisi Yuliyanto (Foto: Tagar/Evi Nur Afiah)

Yogyakarta - Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mendukung imbauan yang diungkapkan oleh Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis untuk tidak memamerkan gaya hidup mewah dalam kehidupan sehari-hari maupun di media sosial (medsos). Polda DIY memantau intensif anggotanya.

Kepala Bidang Humas Polda DIY Komisaris Besar Polisi Yuliyanto mengatakan imbauan Kapolri sangat positif yang ditujukan kepada jajaran kepolisian. "Saya sangat setuju dan mendukung imbauan Kapolri. Anggota atau keluarganya agar tidak pamer kemewahan terutama di medsos," katanya kepada wartawan, Rabu, 27 November 2019.

Menurut Yuliyanto, Polda DIY hingga saat ini terus melakukan pemantauan secara intensif di medsos baik akun pribadi anggota maupun istri dan keluarganya. Sejauh ini Polda DIY belum menemukan anggota dan jajaran maupun anggota Bhayangkari yang memamerkan kemewahan. Dari berbagai postingan medsos yang kerap dibagikan oleh anggota dan keluarganya, masih dalam batas kewajaran.

Meski belum menemukan postingan yang mengarah pamer glamor dan hedonis, pemantauan di medsos terus dilakukan Polda DIY terhadap personel polisi dan keluarganya. 

"Dipantau terus. Karena memang aparat kepolisian sepatutnya tidak mengekspose atau memamerkan kemewahan. Mewah itu kan dilihat dari perbandingan penghasilan dan apa yang ditampilkan,” kata Yuliyanto.

Seperti diketahui Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis mengeluarkan imbauan yang diberikan untuk seluruh anggota Polri. Imbauan itu meminta agar semua anggotanya tidak memamerkan gaya hidup mewah dalam kehidupan sehari-hari. Imbauan Kapolri tertuang dalam Surat Telegram Nomor: ST/30/XI/HUM.3.4./2019/DIVPROPAM tertanggal 15 November 2019.

Dipantau terus. Karena memang aparat kepolisian sepatutnya tidak mengekspose atau memamerkan kemewahan.

Surat telegram itu menyebut bahwa Polri meminta jajarannya untuk bersikap sederhana, sejalan dengan cita-cita mewujudkan tata pemerintahan yang baik dan bersih, menyangkut soal kode etik profesi. 

Polri juga meminta para anggotanya untuk bersikap antikorupsi, kolusi dan nepotisme, kemudian menerapkan pola hidup sederhana untuk mencegah terjadinya kesenjangan sosial dalam kehidupan masyarakat.

Berikut imbauan Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis:

1. Tidak menunjukkan, memakai, memamerkan barang-barang mewah dalam kehidupan sehari-hari baik dalam interaksi sosial di kedinasan maupun di area publik.

2. Senantiasa menjaga diri, menempatkan diri pola hidup sederhana di lingkungan institusi Polri maupun kehidupan bermasyarakat.

3. Tidak mengunggah foto atau video pada medsos yang menunjukkan gaya hidup yang hedonis karena dapat menimbulkan kecemburuan sosial.

4. Menyesuaikan norma hukum, kepatutan, kepantasan, dengan kondisi lingkungan tempat tinggal.

5. Menggunakan atribut Polri yang sesuai dengan pembagian untuk penyamarataan.

6. Pimpinan kasatwil, perwira dapat memberikan contoh perilaku dan sikap yang baik, tidak memperlihatkan gaya hidup yang hedonis terutama Bhayangkari dan keluarga besar Polri.

Sedikitnya isi dalam surat tersebut tertulis aggota Polri diperintahkan agar tidak menunjukkan dan mengenakan atau memamerkan barang mewah dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam interaksi sosial di kedinasan maupun di area publik. []

Baca Juga:

Berita terkait
Imbauan Kapolri Larang Polisi Pamer Hedonisme
Kapolri Jenderal Idham Azis mengeluarkan perintah kepada seluruh anggota Polri agar tidak bergaya hidup mewah dan hedonisme.
Kapolri Idham Azis Didesak Ganti Kapolda Aceh
Peneliti Jaringan Survei Inisiatif (JSI) Aryos Nivada meminta kepada Kapolri Idham Azis untuk segera menganti Kapolda Aceh.
Inspirasi Perut Ramping Kapolri Idham Azis
Anggota Komisi III DPR Trimedya Panjaitan menginspirasi perut ramping Kapolri Jenderal Idham Azis meski sudah berpangkat jenderal bintang empat.