Kulon Progo – Hujan deras disertai angin kencang melanda Kabupaten Kulon Progo. Dilaporkan pohon bertumbangan menimpa rumah, jaringan listrik dan menutup akses jalan di Bumi Binangun.
Saat ini Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat masih melakukan assessment di lapangan. Data sementara yang masuk, tiga kapanewon yakni Temon, Panjatan dan Galur terdampak musibah angin kencang ini.
Baca Juga:
Di kawasan wisata Pantai Glagah, Kapanewon Temon, sebuah pohon cemara laut tumbang dan menimpa warung makan Yu Gun. Selain itu, pohon tumbang juga menimpa rumah salah seorang warga. “Warung Yu Gun tertimpa pohon tumbang dan juga rumah pak Suyadi. Angin kencang juga menyebabkan mustoko masjid jatuh,” kata Subardi, warga Glagah, Rabu, 17 Februari 2021.
Panewu Temon, Djaka Prasetya mengatakan, angin kencang yang melanda wilayah Kulon Progo paling barat ini cukup lama. Setelah mereda, warga banyak yang melaporan pohon tumbang di sejumlah lokasi.
Warung Yu Gun tertimpa pohon tumbang dan juga rumah.
Salah satu laporan yang sudah masuk di Glagah. Setidaknya dua lokasi dan di Plumbon menyebutkan sebuah rumah tertimpa pohon kelapa yang tumbang. Selain itu, pohon tumbang juga menimpa warung makan maupun jaringan listrik dan telepon. "Tidak ada korban jiwa, kerugian material masih dalam pendataan," ungkapya.
Laporan pohon tumbang juga diterima Panewu Panjatan, Setiawan Tri Widada. Di wilayahnya, laporan kejadian pohon tumbang terus bertambah. Di Kalurahan Garongan dilaporkan empat pohon tumbang, di Kalurahan Pleret ada tiga pohon yang tumbang.
Baca Juga:
Setiawan mengungkapkan, pohon ini ada yang menimpa rumah warga, menutup jalan dan menimpa jaringan listrik hingga mengakibatkan tiang listrik patah. “Di Kalurahan Pleret saat ini tinggal perbaikan jaringan listrik karena ada tiang yang patah,” katanya.
Menurut dia, pihaknya bekerja sama dengan BPBD beserta TNI/Polri, relawan dan masyarakat bahu membahu melakukan penanganan pohon tumbang. Beberapa sudah tertangani masyarakat berkat gotong royong warga dan instansi terkait. []