Pohon Tumbang Timpa Mobil di Bantul, 1 Meninggal

Pohon beringin menimpa mobil di Dlingo, Bantul, Yogyakarta menyebabkan seorang meninggal dunia. Pria nahas ini terjepit bodi mobil.
Relawan dan warga mengevakuasi pengemudi mobil yang tertimpa pohon beringin yang tumbang di Kecamatan Bantul, Yogyakarta, Jumat 14 Februari 2020.

Bantul – Cuaca ekstrem yang melanda sejumlah di Bantul, Yogyakarta pada Jumat 14 Februari 2020 sore menyebabkan sejumlah pohon tumbang di beberapa titik. Salah satunya yang terjadi di Desa Terong, Kecamatan Dlingo. Di lokasi ini pohon beringin roboh dan menimpa mobil yang sedang melintas.

Mobil Toyota Kijang dikendarai Sami Utomo warga Bawuran, Kecamatan Pleret, Bantul. Pengemudi mobil meninggal di lokasi kejadian setelah terjepit pohon besar itu.

Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibnas) Desa Terong, Aipda Gangsal Wirajati mengatakan peristiwa itu terjadi pada pukul 17.30 WIB. Saat itu Sami Utomo sedang ada keperluan di Desa Terong. Saat dalam perjalanan pulang pukul 17.30 WIB melewati perempatan Terong.

"Saat sampai di perempatan Terong mobilnya tertimpa pohon beringin yang ada di situ. Tertimpanya itu pas bagian depan mobil,” kata Gangsal pada Sabtu, 15 Februari 2020.

Warga yang mengetahui kejadian tersebut segera menuju lokasi dan membantu mengevakuasi pria paruh baya tersebut. Selain itu warga juga bergegas melapor kepada pihak kepolisian serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bantul.

Gangsal mengatakan, saat dievakuasi, korban sudah meninggal di tempat. "Para petugas yang bergabung segera mengevakuasi pohon beringin tersebut. Korban dibawa di Rumah Sakit Nur Hidayah di Jalan Imogiri Timur," ujarnya.

Kepala BPBD Bantul Dwi Daryanto membenarkan kejadian tersebut. Dia mengatakan dalam kondisi cuaca ekstrem seperti sekarang ini pengendara diharap untuk berhati-hati ketika hujan lebat yang juga disertai angin kencang.

Menurut dia saat mendapat laporan kejadian, relawan BPBD Bantul bersama warga segera mengevakuasi pohon yang cukup besar itu. Saat evakuasi hujan masih mengguyur sehingga prosesnya cukup memakan waktu.

Tertimpanya itu pas bagian depan mobil.

Kepala Stasiun Klimatologi Mlati Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta Reni Kraningtyas mengungkapkan curah hujan pada Jumat 14 Februari 2020 adalah 74.5 milimeter dalam durasi 1.5 jam. Hujan dalam ketagori sangat lebat. "Terjadi hujan lebat di sejumlah wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta," katanya.

Menurut dia kondisi hujan saat itu sangat lebat disertai petir dan angin kencang di sebagian besar wilayah DIY dan telah menyebabkan banjir, genangan air, dan pohon tumbang. Hujan lebat disebabkan oleh konvergensi atau belokan angin tajam di Jawa Tengah, DIY dan Jawa Timur bagian barat mengakibatkan penumpukan massa udara hangat lembab dan terbentuk cluster awan cumulonimbus dengan area yang cukup luas.

BMKG memperkirakan cuaca ekstrem yang ditandai dengan hujan lebat dan angin kencang masih berpotensi terjadi dalam dua hari ke depan di wilayah DIY. "Dua hari ini masih berpotensi hujan lebat disertai angin kencang. Masyarakat tetap waspada," ucapnya. []

Baca Juga:

Berita terkait
Update Dampak Kerusakan Cuaca Ekstrem di Sleman
Cuaca ekstrem berupa hujan lebat disertai angin kencang melanda sejumlah daerah di Yogyakarta. Di Kabupaten tercatat ada 27 titik yang terdampak.
Cuaca Panas di Aceh Warga Diimbau Konsumsi Air Putih
Selama dua pekan terakhir, cuaca di Provinsi Aceh terasa begitu panas dan menyengat.
Cuaca di Jakarta dan Sekitarnya 25 Januari 2020
Prakiraan BMKG hujan akan melanda Jakarta sepanjang hari dengan intensitas curah hujan yang beragam pada Sabtu, 25 Januari 2020
0
Pengamat Nilai KPK Beri Harapan Tindak Lanjuti Penyelidikan Formula E
Gengan diperiksanya Gatot juga bisa memberikan informasi yang berarti dalam penyelidikan dugaan korupsi penyelenggaraan Formula E.