PM Israel Netanyahu Tolak Desakan Percepatan Pemilu oleh Ribuan Demonstran di Tel Aviv

Popularitas Netanyahu dalam jajak pendapat merosot sejak serangan Hamas pada 7 Oktober yang memicu perang dahsyat di Gaza
Demonstran memprotes PM Israel Benjamin Netanyahu dan menyerukan pemilihan umum baru, di Tel Aviv, Israel, 17 Februari 2024. (Foto: voaindonesia.com/AP)

TAGAR.id, Tel Aviv, Israel – Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu, pada Sabtu (17/2/2024) menolak gagasan untuk menggelar pemilihan umum dini saat ribuan warga Israel berkumpul di Tel Aviv untuk melakukan protes anti-pemerintah.

Popularitas Netanyahu dalam jajak pendapat merosot sejak serangan Hamas pada 7 Oktober yang memicu perang dahsyat di Gaza.

Israel dibanjiri aksi protes anti-pemerintah hampir sepanjang 2023, tetapi kemudian mereda selama masa perang. Namun, demonstran kembali membanjiri jalan-jalan Tel Aviv pada Sabtu (17/2/2024) malam, menuntut digelarnya pemilihan umum baru, yang sebenarnya baru dijadwalkan pada 2026.

PM Israel Benjamin NetanyahuPM Israel, Benjamin Netanyahu, berbicara saat konferensi pers dengan Menteri Pertahanan Yoav Gallant dan Menteri Kabinet Benny Gantz di pangkalan militer Kirya di Tel Aviv, Israel, 28 Oktober 2023. (Foto: voaindonesia.com via Reuters)

"Saya ingin mengatakan kepada pemerintah bahwa Anda sudah memiliki kesempatan, Anda telah menghancurkan segala sesuatu yang dapat Anda hancurkan. Sekaranglah waktunya bagi masyarakat untuk memperbaiki semua hal, semua hal buruk yang telah Anda lakukan," kata seorang pengunjuk rasa, kepalanya terbungkus bendera Israel.

Netanyahu ditanya mengenai seruan dari partai berkuasanya, Likud, untuk mengadakan pemilihan umum dini tepat ketika perang Gaza berakhir.

“Hal terakhir yang kita perlukan saat ini adalah pemilu dan menghadapi pemilihan, karena hal itu akan segera memecah belah kita,” katanya. “Kita membutuhkan persatuan saat ini.” (ah/ft)/Reuters/voaindonesia.com. []

Berita terkait
Peringkat Kredit Israel Diturunkan Moody's karena Konflik Hamas
Itu adalah pertama kalinya Israel diturunkan peringkatnya, Bloomberg melaporkan.
0
PM Israel Netanyahu Tolak Desakan Percepatan Pemilu oleh Ribuan Demonstran di Tel Aviv
Popularitas Netanyahu dalam jajak pendapat merosot sejak serangan Hamas pada 7 Oktober yang memicu perang dahsyat di Gaza