Jakarta - PT PLN Unik Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya berencana menambah 11 unit pengisian daya (charger) kendaraan listrik di delapan lokasi hingga akhir 2021, penambahan unit pengisian daya kendaraan listrik tersebut akan mendukung kapasitas di enam lokasi yang saat ini sudah tersedia.
General Manager PLN Jakarta Raya Doddy B Pangaribuan, menjelaskan, 11 pengisian charger kendaraan listrik itu rencananya berada di delapan lokasi di Jakarta, dari total 22 opsi tempat pengisian yang saat ini masih dalam tahap pendekatan, kesiapan hingga survei. Lokasi tersebut tersebar di pusat perbelanjaan, kantor pemerintahan, kantor PLN, fasilitas transportasi publik, hingga perusahaan penjualan kendaraan.
"Sudah ada tujuh unit charger yang ada di lima lokasi di bawah naungan PLN UID Jakarta Raya, yakni di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) PLN UID Jakarta Raya sebanyak tiga unit pengisia," kata Doddy saa di Jakarta, Senin (11/10).
Terdapat juga satu unit charger di SPKLU PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Bulungan, SPKLU PKN UP3 Lenteng Agung, SPKLU PLN UP3 Tanjung Priok dan SPKLU PLN UP3 Jatinegara.
Selain dari PLN, stasiun pengisian kendaraan listrik juga ada dari perusahaan swasta. Untuk mengetahui lokasi SPKLU, masyarakat dapat mengunduh aplikasi Charge.in melalui Google PlayStore.
Sudah ada tujuh unit charger yang ada di lima lokasi di bawah naungan PLN UID Jakarta Raya.
Berdasarkan data PLN UID Jakarta Raya hingga 27 September 2021, total transaksi di tujuh unit SPKLU itu mencapai 2.877 kali transaksi, total energi yang sudah didistribusikan mencapai 50.687 kilowatt hour (kwh).
"Dari total jumlah transaksi itu paling banyak tercatat di SPKLU UID Jakarta Raya mencapai 2.771 kali transaksi dengan total energi disalurkan mencapai 48.506 kwh," jelas Doddy.
Tarif pengisian isi ulang daya kendaraan listrik termasuk terjangkau, yaitu Rp 2.466 per kwh.
PLN UID Jakarta Raya mencatat pendapatan pengisian kendaraan listrik hingga 14 Juli 2021 mencapai Rp 135 juta dari 22 lokasi, sebanyak delapan di antaranya dikelola oleh PLN dengan jumlah transaksi mencapai 3.700 kali dan total energi didistribusikan mencapai 65 ribu kwh. []
Baca Juga :
- Sewa Mobil Listrik di Bali Tarifnya Mulai Rp 50 Ribu
- Mau Cas Mobil Listrik di Rumah, Segini Daya yang Dibutuhkan
- Perbedaan Utama Mobil Listrik Vs Mobil Bensin
- Teten Masduki: Hadapi Fintech, Koperasi Harus Berekosistem Digital