Jakarta - Rencana pembubaran PLN Batubara yang merupakan anak usaha PT PLN (Persero) masih dalam kajian secara teknis untuk mengitung aset oleh Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Hal ini ditegaskan Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga.
"Kami lagi kaji secara teknis untuk pembubarannya karena kami perlu menghitung asetnya seberapa banyak..., nanti dari sana baru kami ambil langkah untuk pembubarannya," kata Arya sepertti diberitakan Antara, Jumat, 14 Januari 2022.
Arya menjelaskan alasan kuat rencana pembubaran PLN Batubara untuk efisiensi, karena selama ini batu bara yang dibeli oleh PLN bersumber dari anak usahanya sendiri PLN Batubara. Artinya, anak perusahaan PLN ini membeli material dari produsen batu bara, lalu menjualnya kembali kepada PLN.
"Ini kan tetap saja mau enggak mau PLN Batubara ambil margin juga, jadi kami mau efisiensi yang akan dilakukan dengan cara ini," kata Arya.
"Nanti pemilik-pemilik batu bara langsung ke PLN enggak lagi pakai di tengah-tengah PLN Batubara, ini efisiensi dari kami," tambahnya.
Lebih lanjut Arya mengungkapkan Kementerian BUMN saat ini telah melakukan banyak efisiensi melalui pembubaran anak usaha yang menghambat proses bisnis induknya.
"Kami lagi kaji secara teknis untuk pembubarannya karena kami perlu menghitung asetnya seberapa banyak..., nanti dari sana baru kami ambil langkah untuk pembubarannya.
Di sisi lain pemerintah juga melakukan audit guna mengetahui permainan yang selama ini terjadi di tubuh anak usaha BUMN.
"Kita tunggu saja yang pasti kami akan selalu transparan untuk itu," ujar Arya.[]
Baca Juga:
- Ternyata Ini Biang Kerok Krisis Batu Bara PLN
- Strategi PLN Amankan Pasokan Batu Bara
- Menko Luhut Minta K/L Terkait Siapkan Solusi Jangka Panjang Terkait Suplai Batubara PLN
- Ini Kata Luhut Soal Solusi Suplai Batu Bara PLN