PLN Banyuwangi: Listrik Padam Dipicu Layang-layang

Layang-layang menjadi penyebab tertinggi kedua padamnya listrik di Banyuwagi. PLN meminta kesadaran para pemain layangan.
Petugas PLN membersihkan layan-layang dari jaringan listrik di Banyuwangi. Layangan menjadi penyebab tertinggi kedua padamnya listrik di wilayah tersebut. (Foto: Tagar/Hermawan)

Banyuwangi - Permainan layang-layang berdampak serius terhadap distribusi listrik ke rumah warga. Pemadaman listrik akibat tersangkutnya layangan di jaringan listrik menjadi penyebab kedua tertinggi padamnya listrik di Banyuwangi.

Layang-layang ini tertinggi nomor dua penyebab gangguan pemutus tenaga di Banyuwangi.

Manager Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) PLN Banyuwangi Krisantus Setyawan mengungkapkan gangguan jaringan listrik yang dipicu oleh layang-layang sering terjadi di Banyuwangi. Selama 2020 ada 10 kasus listrik padam yang diakibatkan layang-layang.

“Layang-layang ini tertinggi nomor dua penyebab gangguan pemutus tenaga di Banyuwangi. Mengalahkan penyebab dari pohon tumbang. Bermain layangan di dekat jaringan listrik PLN sangat berbahaya, bisa mengancam keselamatan jiwa dan mengganggu kontinuitas penyaluran listrik kepada masyarakat,” kata dia, Rabu, 22 Juli 2020. 

Karenanya, Krisantus mengimbau warga untuk tidak bermain layang-layang di dekat, mengarah dan mengenai jaringan listrik.

“Bila terjadi gangguan padam listrik akibat layang-layang yang mengenai jaringan listrik, pelaku pemain layang-layang dapat dikenai hukuman sesuai UU tentang ketenagalistrikan. Sanksinya bisa pidana penjara dan denda hingga Rp 500 juta,” tuturnya. 

Menurut dia, untuk menekan angka gangguan listrik akibat layangan, PLN telah berkoordinasi dengan aparat terkait. "PLN juga melakukan sosialisasi di beberapa kantor kelurahan dan pemukiman warga yang banyak pemain layang-layang," kata dia

Baca juga: 

Pihaknya juga melakukan patroli secara rutin, menyasar titik-titik lokasi para pemain layangan. Dari patroli, sering didapati warga bermain layangan pada malam hari menggunakan tali dari kawat.

"Maka dari itu, perlu dukungan dari masyarakat untuk peduli dan ambil bagian dalam menertibkan pemain layang-layang agar keberadaannya tidak lagi mengganggu jaringan listrik PLN," ucapnya. 

Dalam masalah ini, dibutuhkan kepedulian masyarakat untuk tidak bermain dekat jaringan PLN. Selain dapat mengganggu distribusi listrik, kegiatan hiburan itu juga dapat membahayakan jiwa. 

"Bisa saja terkena aliran listrik melalui benang layang-layang yang dimainkan. Saya mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama menjaga seluruh aset kelistrikan, agar dapat dinikmati listrik dengan aman dan nyaman," tutur Krisantus. []

Berita terkait
Benang Layangan Kerap Bikin Celaka di Yogyakarta
Banyak postingan di media sosial soal benang layangan membuuat celaka, khususnya pesepeda motor di Yogyakarta.
Main Layang-layang, Pemain Brasil Tewas Kesetrum
Pemain lokal Brasil, Kaio Felipe Santos Silva, mengalami nasib tragis. Dia meninggal karena kesetrum listrik saat bermain layang-layang.
Langit Jeneponto Dihiasi Ragam Layangan Berbahan Lontar
Puluhan orang ikut memeriahkan lomba layang-layang di Stadion Mini Turate, Kelurahan Balang Toa, Kecamatan Binamu, Jeneponto.
0
Tinjau Lapak Hewan Kurban, Pj Gubernur Banten: Hewan Kurban yang Dijual Dipastikan Sehat
Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar meninjau secara langsung lapak penjualan hewan kurban milik warga di Kawasan Puspiptek.