PAN: Tindakan Anji - Hadi Pranoto Tak Bisa Ditolerir

Saleh Partaonan Daulay meminta pemerintah meluruskan informasi Covid-19 terkait wawancara musisi Anji terhadap Hadi Pranoto.
Wakil Sekretaris Jenderal DPP PAN, Saleh Partaonan Daulay. (Foto: Antara/www.dpr.go.id)

Jakarta - Anggota Komisi IX DPR dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), Saleh Partaonan Daulay meminta pemerintah meluruskan informasi terkait wawancara musisi Erdian Aji Prihartanto atau Anji terhadap Hadi Pranoto soal obat virus Corona. Menurutnya, hasil perbincangan itu sudah terlanjur menyebar melalui sosial media kepada publik.

"Dalam hal ini, pemerintah diminta untuk berdiri di barisan depan dalam memberikan informasi. Berbagai informasi yang berserakan di media sosial harus disaring," kata Saleh Daulay saat dihubungi, Senin, 3 Agustus 2020.

Setiap orang tentu dilarang menyebarkan informasi keliru secara sengaja. Apalagi, informasi yang disebarkan itu bertujuan agar membuat orang lain salah

Menurut pelaksana harian (Plh) Ketua Fraksi PAN DPR ini, sudah seharusnya pemerintah memberikan informasi secara lengkap terkait vaksin Covid-19.

"Jika ditemukan ada yang salah, harus diluruskan, disitulah pentingnya juru bicara Covid-19 yang dibentuk pemerintah. Tentu di dalam tim juru bicara ada ahli-ahli yang representatif untuk meluruskan dan memberikan informasi valid," ucap Saleh.

Lantas dia menyebut dalam persoalan ini perlu diterapkan langkah hukum secara tegas. Pendapatnya, jika perbincangan seperti yang dilakukan Anji dan Hadi Pranoto dibiarkan dapat membahayakan masyarakat.

"Setiap orang tentu dilarang menyebarkan informasi keliru secara sengaja. Apalagi, informasi yang disebarkan itu bertujuan agar membuat orang lain salah. Atau, informasi tersebut dimaksudkan untuk mendapatkan keuntungan sepihak dari pemberi informasi," ujarnya.

Wakil Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR ini menegaskan penyebaran informasi yang salah adalah penyesatan yang tidak bisa ditoleransi begitu saja.

"Tindakan seperti ini tentu tidak bisa ditolerir. Jika nyata-nyata merugikan kepentingan umum, harus ada tindakan hukum yang tegas. Saya kira banyak klausul hukum yang bisa diterapkan terkait hal itu," ucap Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah (2010-2014).

Dia berpandangan, saat ini banyak masyarakat yang merasa kebingungan akibat banyaknya informasi tidak valid terkait persoalan Covid-19 di Indonesia.

"Di tengah situasi Covid-19 yang seperti ini, masyarakat banyak yang gelisah. Karena itu, kadang-kadang mudah menerima informasi yang belum terverifikasi. Untuk itu, masyarakat tentu tidak boleh juga ikut menyebarkan informasi salah yang tidak bertanggung jawab, " kata dia.

Sekadar informasi, Musisi Anji melakukan sesi wawancara dengan Hadi Pranoto, pria yang mengaku profesor. Dalam video berdurasi sekitar 31 menit itu, Hadi mengatakan sudah berhasil menemukan obat herbal antibodi yang mampu menyembuhkan Covid-19 dalam hitungan 2-3 hari.

Menurut pantauan Tagar, pada video yang diunggah di kanal YouTube dunia MANJI, Jumat, 31 Juli 2020, Hadi mengatakan telah mendistribusikan antibodi temuannya ke sejumlah wilayah Indonesia seperti, Jawa, Bali, dan Sumatra. Obat herbal tersebut, kata dia, bisa menyembuhkan ribuan pasien yang terinfeksi virus corona.

Tak hanya itu, Hadi pun mengaku terinspirasi dengan Anji, karena memiliki jiwa sosial yang tinggi terhadap bencana Covid-19. "Anji lebih berkonsentrasi bagaimana mencari solusi untuk kita bersama-sama untuk membantu masyarakat untuk terbebas dari Covid-19," ucap Hadi di Jakarta, Minggu, 2 Agustus 2020.

Hadi kemudian bersama tim riset berbicara soal herbal atau obat antibodi yang ditemukan. Ia mengatakan, timnya telah meneliti obat herbal itu sejak lama.

"Kebeneran Mas Anji pingin mengetahui apa herbal yang kita dapat, kenapa bisa menyembuhkan Covid-19 dan seterusnya. Makanya kita jelaskan," ucap Hadi.

Ia mengatakan, sudah memproduksi ribuan botol obat herbal. Meski begitu, kata Hadi, ada kendala dari segi anggaran dan biaya saat memproduksi obat herbal tersebut.

Dia menegaskan, obat antibodi temuannya tidak memiliki efek samping. Sebab, terbuat dari bahan herbal dan memiliki kemasan yang aman."Orang kecil, dewasa, orang hamil dan seterusnya alhamdulillah sampai saat ini teman-teman bisa merasakan khasiat obat itu," ujar Hadi Pranoto.[]

Berita terkait
EWI Menilai Ceramah Tengku Zul Memenuhi Unsur Pidana
Direktur Eksekutif Energy Watch Indonesia (EWI) mengatakan ceramah Wasekjen MUI Tengku Zulkarnain sudah memenuhi unsur tindak pidana.
Pendapat DPR soal Wawancara Anji dengan Hadi Pranoto
Anggota Komisi IX DPR yang membidangi Kesehatan, Saleh Partaonan Daulay angkat suara terkait wawancara Anji dengan Hadi Pranoto soal Covid-19.
Ferdinand ke KAMI: Galangan Politik Berbau Opini
Ferdinand mengatakan dibentuknya Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) oleh Din Syamsuddin Cs hanya galangan politik yang berbau opini.
0
LaNyalla Minta Pemerintah Serius Berantas Pungli
Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, meminta pemerintah serius memberantas pungutan liar (pungli). Simak ulasannya berikut ini.