PKS Tidak Akan Jadi Oposisi Tunggal

PKS dikabarkan akan menjadi satu-satunya dalam kelompok oposisi pemerintahan periode kedua Presiden Joko Widodo.
DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) diprioritaskan kader terbaik. (Foto: Antara/Fazar Muhardi)

Jakarta - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dikabarkan akan menjadi satu-satunya dalam kelompok oposisi pemerintahan periode kedua Presiden Joko Widodo. Hal itu dibantah Politisi Ahmad Heryawan,  karena semuanya baru akan terungkap saat pelantikan pada Oktober 2019.

"Disebut sendiri kalau sudah keliatan. Pak Jokowi dilantik, kemudian membentuk kabinet, baru kelihatan kan siapa yang masuk kader-kadernya, siapa yang tidak. Kalau sekarang situasi masih terus dinamis, ya kita tunggu saja," ujar mantan Gubernur Jawa Barat itu, dalam diskusi politik di Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu, 3 Agustus 2019, dikutip dari Antara.

Ada kalimat di akhir pidato penutup yang menggambarkan Pak Jokowi sebagai Presiden Republik Indonesia terpilih sampai 2024.

Menurut politikus yang akrab disapa Aher itu, partai yang akan merapat dan berada di luar pemerintahan hanya bisa dijawab oleh Calon Presiden terpilih Jokowi.

"Kalau kita melihat siapa yang masuk pemerintahan dan luar pemerintahan, saya kira waktu yang menentukan saat Pak Presiden sudah mengumumkan kabinet barunya," katanya.

Sebelumnya, Aher mengusulkan rekonsiliasi politik seharusnya tidak dilakukan hanya antara dua partai, tapi bersama-sama dengan seluruh partai, untuk mewujudkan kerukunan.

Menurut dia, Jokowi sebagai presiden terpilih bisa melakukan pertemuan dengan seluruh partai peserta pemilu, mengukuhkan statusnya sebagai presiden terpilih dalam kontes demokrasi.

"Ada kalimat di akhir pidato penutup yang menggambarkan Pak Jokowi sebagai Presiden Republik Indonesia terpilih sampai 2024, mengajak bersama, menghilangkan berbagai peristiwa yang terjadi selama proses demokrasi untuk dihilangkan, ditiadakan," katanya. []

Baca juga: 

Berita terkait