PKB Siap Antar Gibran dan Kaesang Jadi Wali Kota Solo

PKB membuka diri bagi dua putra Joko Widodo, Gibran atau Kaesang sebagai kendaraan politiknya untuk maju jadi Wali Kota Solo.
Gibran dan Kaesang (Foto: Istimewa)

Jakarta - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Dita Indah Sari mengatakan partainya membuka diri bagi dua putra Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka atau Kaesang Pangarep untuk menjadikan PKB sebagai kendaraan politiknya apabila mau maju menjadi calon Wali Kota Solo pada Pilkada 2020.

"Prinsipnya PKB terbuka saja," kata Dita Indah Sari kepada Tagar pada Senin 29 Juli 2019.

Dita menuturkan tidak menutup kemungkinan Gibran memakai PKB sebagai alat politiknya untuk melangkah menjadi kepala daerah di Solo. Tetapi semua bergantung pada aturan partai politik yang menaunginya tersebut. 

"Asalkan melalui mekanisme partai tingkat DPC, DPW,  dan DPP," ujar dia. 

"Prinsipnya PKB terbuka saja

Sementara itu, pengamat politik Universitas Al Azhar Indonesia (UAI) Ujang Komarudin mengatakan tidak mempersoalkan partai politik mana pun yang akan meminang putra Jokowi menjadi calon wali kota Solo di Pilkada 2020. 

"Sah-sah saja dan boleh-boleh saja. Partai politik kan memang mencari figur yang diprediksi akan menang," kata Ujang Komarudin kepada Tagar, Senin, 29 Juli 2019.

Berdasarkan isu yang beredar PKB dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) akan mengusung salah satu putra Presiden Jokowi, Gibran atau Kaesang Pangarep jadi calon Wali Kota Solo pada periode 2020-2025.

Menurut dia, wajar kedua partai tersebut nantinya akan mengusung salah satu putra Jokowi tersebut untuk maju menjadi wali kota di Solo. Itu karena kedua partai tersebut sudah mengetahui potensi kemenangan baik Gibran atau Kaesang di Pilkada 2020. 

"Gibran dan Kaesang kan popularitasnya tinggi dan anak presiden pula. Ya potensi menangnya tinggi. Wajar jika PKS dan PKB ingin mengusung salah satu dari keduanya," ucap Ujang. 

Mengenai kecocokan putra Jokowi jadi Wali Kota Solo, Ujang mengatakan semua bergantung pada masyarakat Solo. 

"Soal cocok atau tidak cocok itu soal selera masyarakat. Jika masyarakat menghendaki berarti cocok. Begitu juga sebaliknya. Kalau secara kapasitas pribadi cocok atau tidak perlu ditingkatkan saja kapasitas leadership-nya," katanya. 

Baca juga:

Berita terkait
0
David Beckham Refleksikan Perjalanannya Jadi Pahlawan untuk Inggris
David Beckham juga punya tips untuk pesepakbola muda, mengajak mereka untuk menikmati momen sebelum berlalu