Komentar Jokowi, Gibran dan Kaesang Jadi Wali Kota Solo

Jokowi menanggapi kabar kedua putranya, Gibran dan Kaesang yang disebut popularitasnya bisa menduduki posisi wali kota Solo.
Presiden Joko Widodo disaksikan Ibu Negara Iriana Joko Widodo dan putranya, Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep memberikan keterangan pers seusai prosesi tuwuhan dan memasang "bleketepe" di atas gerbang kediamannya di Jalan Kutai Utara, Sumber, Banjarsari, Solo, Jawa Tengah, Selasa (7/11). (Foto: Ant/Maulana Surya)

Jakarta - Presiden Joko Widodo menanggapi soal kabar kedua putranya, Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep yang disebut-sebut popularitasnya bisa menduduki posisi wali kota Solo periode 2020-2025.

Jokowi tak dapat menyembunyikan kebahagiaannya karena Gibran dan Kaesang diprediksi bakal menjadi suksesornya sebagai pemimpin di Surakarta. 

Maka dari itu, dia mempersilakan keduanya untuk bebas berkarier tanpa intervensi dari orang tuanya.

Mereka ini anak-anak mandiri, mau bisnis ya silakan, mau jualan pisang silakan

"Mereka ini anak-anak mandiri, mau bisnis ya silakan, mau jualan pisang silakan. Tanyakan (wali kota Solo) saja ke anaknya langsung ," ujar Jokowi di Jakarta, Jumat, 26 Juli 2019, dilansir dari Antara.

Jokowi mengatakan soal berembusnya kabar tersebut sudah diketahuinya. Awal mulanya adalah Universitas Slamet Riyadi (Unisri) merilis survei calon wali kota Solo tahun 2020 dan menunjukkan jika kedua nama tersebut masuk empat besar dari total sepuluh kandidat tokoh Solo. 

"Ya tadi malam saya baca, surveinya saya baca, ya senang saja," kata Jokowi.

"Orang tua tuh bisanya hanya itu. Kalau sudah diputuskan anak-anak, ya apa pun. Jualan pisang saya dukung, jualan martabak juga saya dukung," ujar presiden terpilih yang memenangkan Pilpres 2019 ini.

Survei yang dilakukan Unisri ini dipublikasi pada Kamis, 25 Juli 2019. Ada tiga kategori yang diambil, aspeknya adalah popularitas, aksepbilitas, dan elektabilitas tokoh. Dari kategori popularitas, nama Gibran muncul dengan angka popularitas tertinggi.  

“Ini sesuai dengan hasil survei yang kami lakukan. Dari total jumlah responden, 90 persennya mengenal Gibran,” kata Ketua Laboratorium Kebijakan Publik Unisri Surakarta, Suwardi. 

Dia mengatakan terdapat 96 titik lokasi survei dengan responden pada masing-masing titik. Berdasarkan political personal, Gibran bersaing ketat dengan Wakil Wali Kota Solo, Achmad Purnomo yang masing-masing memegang angka mencapai 90 persen. Disusul Kaesang sebesar 86 persen, dan Teguh (Ketua DPRD Solo) sebesar 49 persen.

Nama lainnya yang muncul adalah Gus Karim (ulama) 25 persen, Gareng S Haryanto (Ketua Kadin Solo) 21 persen. 

Sementara, Her Suprabu (eks ketua tim kampanye daerah Solo, Jokowi-Ma’ruf sekaligus pengusaha), dan professor Ravik Karsidi (mantan Rektor Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo) masing-masing 18 persen.

Survei ini dilakukan terhadap 766 responden dengan margin of error mencapai empat persen. Teknik pengumpulan data wawancara dilakukan dengan face to face dengan instrumen data kuesioner tertutup dan alat peraga.

"Jumlah total kuesioner yang kami sebarkan ada 768. Akan tetapi, yang dua tidak bisa dianalisis sehingga dibuang. Jadi, ada 766 yang kami uji sampel dengan margin of error 4 persen,” ujar Suwardi seperti diberitakan Antara.

Meski menang dari sisi popularitas, tapi Gibran dan Kaesang masih tertinggal dari sisi akseptabilitas dan elektabilitas. 

Dari kategori akseptabilitas, Achmad Purnomo menempati peringkat tertinggi dengan persentase 83 persen, diikuti Gibran 61 persen, dan Teguh 49 persen. 

Dari segi elektabilitas, Achmad Purnomo juga masih menempati urutan pertama dengan angka 38 persen, diikuti Gibran dengan 13 persen dan Teguh Prakosa dengan angka 11 persen.

Baca juga:

Berita terkait
0
Gempa di Afghanistan Akibatkan 1.000 Orang Lebih Tewas
Gempa kuat di kawasan pegunungan di bagian tenggara Afghanistan telah menewaskan lebih dari 1.000 orang dan mencederai ratusan lainnya