Pjs Bupati Asahan Positif Covid-19, Didesak untuk Dicopot

Pejabat sementara Bupati Asahan, Sumut, terpapar Covid-19 dan telah melakukan isolasi di salah satu rumah sakit di Kota Medan.
Ilustrasi kasus positif Covid-19. Kasus positif Covid-19 di Kabupaten Tana Toraja bertambah jadi 19 kasus. Ini setelah ada enam pasien baru yang dinyatakan positif. (Foto: Istimewa)

Medan - Pejabat sementara (Pjs) Bupati Asahan, Sumut, Basarin Yunus Tanjung terpapar Covid-19 dan telah melakukan isolasi di salah satu rumah sakit di Kota Medan.

Kepala Dinas Kesehatan Sumut, Alwi Mujahit Hasibuan membenarkan itu menjawab Tagar melalui telepon selulernya, Sabtu, 3 Oktober 2020.

"Iya, Bapak Basarin positif Covid-19, telah dilakukan pengambilan swab, saat ini yang bersangkutan sedang melakukan isolasi di rumah sakit di Kota Medan," katanya.

Dia kemudian menyarankan masyarakat harus menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran dan terkontaminasi virus corona.

"Menjaga jarak, rajin mencuci tangan dan selalu memakai masker," katanya.

Copot

Koordinator Wilayah (Korwil) Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Sumut - NAD, Gito M Pardede meminta agar Edy Rahmayadi mengganti Basarin Yunus dari jabatan saat ini. 

"Kami minta Gubernur Sumut Edy Rahmayadi segera ganti Basarin Yunus Tanjung dari jabatan Pjs Bupati Kabupaten Asahan, beliau sedang suspek Covid-19," ungkapnya secara terpisah.

Sebelum meluas penolakan terhadap Basarin, baiknya gubsu secepatnya ganti beliau

Gito menilai, saat ini tidak wajar bila suatu kabupaten atau kota dipimpin oleh pejabat yang justru menjadi suspek Covid-19.

"Saat ini Sumut adalah salah satu daerah penyebaran Covid-19 cukup tinggi. Semua sektor terganggu bahkan stabilitas keamanan juga dikhawatirkan terganggu. Mengantisipasi hal itu, peran dan mobilitas tinggi dari kepala daerah dibutuhkan. Bagaimana mungkin Basarin bisa lakukan peran itu bila dirinya saja suspek dan isolasi mandiri," ungkapnya.

Selain alasan itu, Gito menerangkan bahwa keberadaan kepala daerah dalam masa Pilkada 2020 ini juga sangat dibutuhkan.

Bila kekosongan kepala daerah berlangsung lama, kondusifitas di pemerintah kabupaten, dan masyarakat bisa terganggu.

"Bila kekosongan ini lama, tidak menutup kemungkinan terjadi kekacauan pada tubuh Pemkab Asahan, baik dari sesi keamanan masyarakat, kesehatan maupun perekonomian. Terlebih saat ini masa pilkada dan sudah masuk masa kampanye, tidak menutup kemungkinan terjadi pelanggaran netralitas di tubuh ASN Asahan. Baiknya secepatnya Gubsu mengambil sikap, ganti segera Basarin," kata Gito.

Gito khawatir bila Basarin masih dipertahankan, menimbulkan penolakan di Kabupaten Asahan. Dia melihat pemuda dan mahasiswa di sana mulai resah karena dipimpin suspek Covid-19.

"Sebelum meluas penolakan terhadap Basarin, baiknya gubsu secepatnya ganti beliau. Saya melihat beberapa elemen mahasiswa dan pemuda Asahan melakukan penolakan terhadap Basarin," katanya.[]

Berita terkait
Nelayan Pencari Kepiting di Asahan Tewas Tenggelam
Seorang nelayan warga Kabupaten Asahan, Sumut, ditemukan tewas mengapung di perairan Tanjung Balai - Asahan.
Warga Asahan Tewas Tabrakan di Simalungun
Seorang pengendara sepeda motor asal Kabupaten Asahan tewas di Simalungun.
Wanita asal Simalungun Tewas di Sungai Asahan
Seorang wanita asal Kabupaten Simalungun, ditemukan tak bernyawa di aliran Sungai Silau, Kabupaten Asahan.
0
Sejarah Ulang Tahun Jakarta yang Diperingati Setiap 22 Juni
Dalam sejarah Hari Ulang Tahun Jakarta 2022 jatuh pada Rabu, 22 Juni 2022. Tahun ini, Jakarta berusia 495 tahun. Simak sejarah singkatnya.