Pinjaman untuk Rusia dan Belarus Dihentikan Bank Dukungan China

Bank Investasi Infrastruktur Asia (AIIB) dukungan China menyatakan akan menangguhkan bisnis yang terkait dengan Rusia dan Belarus
Logo Bank Investasi Infrastruktur Asia (AIIB) di kantor pusatnya di Beijing, China, 17 Januari 2016 (Foto: voaindonesia.com - REUTERS/Kim Kyung-Hoon)

Jakarta – Bank Investasi Infrastruktur Asia (AIIB) dukungan China menyatakan akan menangguhkan bisnis yang terkait dengan Rusia dan Belarus. Ini merupakan tanda semakin dalamnya status paria kedua negara terkait perang di Ukraina.

Dalam pernyataan yang dirilis Kamis, AIIB menyatakan “demi kepentingan terbaik bank, manajemen telah memutuskan bahwa semua aktivitas yang terkait dengan Rusia dan Belarus ditangguhkan dan sedang dalam peninjauan.”

China, yang hubungan bilateralnya dengan Rusia telah menguat dalam beberapa tahun belakangan, sejauh ini menghindar dari mengkritik Moskow atas invasinya ke Ukraina.

Beijing adalah pemegang saham terbesar di dalam institusi multilateral yang digagas Presiden China Xi Jinping ini, dengan memiliki hampir 27% hak suara.

Bank ini diluncurkan pada tahun 2016 untuk menangkis dominasi Barat atas Bank Dunia dan Dana Moneter Internasional.

Rusia juga termasuk di antara anggota pendiri AIIB dan memegang sekitar 6% suara dalam operasinya, ketiga terbesar setelah China dan India. Rusia juga menduduki salah satu kursi di dewan direksi bank.

AIIB menyatakan “secara aktif memantau situasi” di Ukraina dan bahwa manajemen akan melakukan “yang terbaik untuk menjaga integritas finansial” kelompok tersebut.

Bank Pembangunan Baru yang berbasis di Shanghai, yang didirikan pada saat yang hampir bersamaan dan dengan tujuan yang serupa dengan tujuan AIIB, juga menyatakan “menangguhkan transaksi baru di Rusia.”

Berkaitan dengan konflik itu, berbagai lembaga keuangan dan bisnis di seluruh dunia bergegas menjauhkan diri dari Rusia dan Belarus dari mana sejumlah pasukan yang terlibat dalam invasi Ukraina diluncurkan.

Pernyataan di situs web AIIB menunjukkan sejauh ini lembaga itu telah menyetujui dua proyek Rusia dengan pembiayaan 800 juta dolar, tetapi hanya sebagian kecil dari portofolio pinjamannya ada di negara tersebut.

Dua proyek untuk Belarus juga diusulkan dalam bidang kesehatan masyarakat dan transportasi umum.

“AIIB siap memberikan pembiayaan secara fleksibel dan segera serta mendukung anggota yang terdampak buruk oleh perang,” kata bank itu tanpa memberikan rincian lebih lanjut.

Rusia dan Belarus adalah anggota AIIB, sedangkan Ukraina bukan anggotanya (uh/ab)/AFP/voaindonesia.com. []

Perusahaan Elektronik Apple Setop Penjualan iPhone di Rusia

Banyak Perusahaan Global Menghentikan Bisnis dengan Rusia

Jepang Siap Bergabung dengan AS dalam Beri Sanksi Terhadap Rusia

Jepang Akan Bekukan Aset-aset Konglomerat Rusia

Berita terkait
Banyak Perusahaan Global Menghentikan Bisnis dengan Rusia
Produsen mobil Jepang, Toyota, menjadi salah satu perusahaan yang menghentikan produksi di Rusia karena sanksi yang diterapkan Barat
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.