Pilkada Simalungun 2020 Siapa Pengganti JR Saragih

Sejumlah parpol di Kabupaten Simalungun, Sumut, sedang menunggu rekomendasi paslon Pilkada 2020. Pertarungan mencari pengganti JR Saragih dimulai.
Ilustrasi pemilihan umum (Foto: Regita Putri/Tagar)

Simalungun - Sejumlah partai politik di Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, sedang menunggu rekomendasi pengurus pusat untuk nama pasangan bakal calon yang akan diusung dalam pemilihan kepala daerah atau Pilkada 2020. Pertarungan politik mencari pengganti Bupati JR Saragih yang sudah dua periode pun mulai menghangat.

Partai Gerindra, pemilik 6 kursi di DPRD Simalungun hasil Pemilu Legislatif 2019 lalu, jauh hari sudah melakukan penjaringan para figur yang siap diusung partai yang dinakhodai Sastro Joyo Sirait di Kabupaten Simalungun.

Menurut Sastro, dari hasil penjaringan yang dilakukan partainya sejumlah kandidat diperoleh dan sudah disampaikan ke DPP partai melalui DPD provinsi.

Beberapa nama yang sudah familiar di kabupaten ini, yakni Muhajidin Nur Hasim, Radiapo Hasiholan Sinaga, dan Zonny Waldi. Hasim merupakan seorang pengusaha dan dikenal sebagai kerabat Muhammad Nazaruddin, eks Bendahara Partai Demokrat.

Radiapo Hasiholan Sinaga adalah sosok pengusaha sukses dan Zonny Waldi saat ini Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sumatera Utara.

Menurut Sastro yang juga Wakil Ketua DPRD Kabupaten Simalungun, pihaknya tidak bisa memprediksi siapa yang akan direkomendasi oleh DPP dari nama tersebut dan menyerahkan sepenuhnya kepada pengurus pusat.

"Kami masih menunggu rekomendasi dari DPP," kata Sastro dihubungi, Selasa, 7 Juli 2020.

Nantinya, pasangan bakal calon yang direkomendasi akan membangun koalisi dengan parpol lain, karena memang untuk bisa mengusung pasangan calon harus minimal 10 kursi.

"Membangun koalisi itu tugas paslon, tentunya berkoordinasi dengan kami sebagai parpol," kata dia.

Nama Hasim juga muncul di penjaringan yang dilakukan Partai Demokrat. Pemilik 7 kursi di DPRD Kabupaten Simalungun itu sudah mengusulkan dua nama secara berpasangan ke DPP melalui pengurus provinsi.

Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Simalungun, Elias Barus mengatakan, dua pasangan yang mereka sampaikan adalah Hasim yang berpasangan dengan Saut Bangkit Purba, dan Amran Sinaga berpasangan dengan Corry Purba.

Saut Bangkit saat ini duduk sebagai anggota DPRD Sumut dari Partai Demokrat. Sedangkan Amran Sinaga adalah Wakil Bupati Simalungun saat ini, dan pasangannya Corry Purba merupakan Rektor Universitas Simalungun yang juga kader PDIP Kabupaten Simalungun.

Elias mengatakan, pihaknya juga tengah menunggu rekomendasi DPP, siapa yang akan dicalonkan maju dalam Pilkada 2020. Partainya juga diharuskan berkoalisi dengan parpol lain, karena memang tidak bisa sendirian mengusung pasangan calon.

"Masih berproses di DPP siapa nantinya yang akan direkomendasi," kata Elias, yang juga Wakil Ketua DPRD Kabupaten Simalungun tersebut.

Nama Amran Sinaga pun muncul di kandang banteng. Mantan Kepala Dinas Kehutanan Kabupaten Simalungun tersebut diusulkan untuk maju sebagai Simalungun Satu.

Anton masuk dari pintu DPD

Ikut bersamanya diusulkan oleh DPC PDIP Kabupaten Simalungun, yakni Hasim, dan Tumbur Napitupulu sebagai bakal calon bupati. Ada juga nama Rospita Sitorus dan Corry Purba diusulkan sebagai calon wakil bupati. Rospita adalah anggota DPRD Simalungun saat ini.

Ketua DPC PDIP Kabupaten Simalungun, Samrin Girsang mengatakan, ada tujuh nama diusulkan ke DPP, dan tidak berpasangan.

Namun pihaknya memberikan catatan dalam usulan tersebut soal bakal calon bupati dan bakal calon wakil bupati. Nantinya, DPP yang akan menentukan siapa yang berpasangan.

"Kemungkinan rekomendasi dalam minggu ini sudah turun," katanya.

Disinggung nama Anton Saragih, yang dikenal abang dari JR Saragih, Samrin membenarkan nama tersebut masuk dalam bursa PDIP.

Partainya memang memiliki tiga pintu untuk bisa mendapatkan rekomendasi, yakni DPC, DPD, dan DPP. "Anton masuk dari pintu DPD," katanya.

PDIP memiliki 8 kursi di DPRD, juga harus membangun koalisi dengan parpol lain untuk bisa mengusung pasangan calon. Samrin menyebut, membangun koalisi merupakan tugas bersama paslon dan parpol.

Sejauh ini pihaknya kata Wakil Ketua DPRD Simalungun tersebut, sudah membangun komunikasi politik dengan Nasdem, PPP dan Perindo. Diketahui di DPRD Simalungun, Nasdem punya 5 kursi, PPP duduki 2 kursi dan Perindo 4 kursi.

Pasal 40 Ayat (1) UU No 10 Tahun 2016 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota atau UU Pilkada menyebut syarat ambang batas pencalonan kepala daerah sedikitnya 20 persen jumlah kursi DPRD atau 25 persen akumulasi suara sah pemilihan anggota DPRD.

Bagi PDIP lebih dari cukup jika membawa tiga parpol lain masuk dalam koalisi Pilkada 2020.

Pilkada 2020 di Kabupaten Simalungun juga diramaikan kandidat dari nonparpol atau jalur perseorangan. Wagner Damanik, pensiunan Polri mencoba peruntungan lewat jalur yang mengandalkan dukungan warga. 

Koordinator Divisi Pengawasan dan Hubungan Antar Lembaga Bawaslu Simalungun, M Adil Saragih mengatakan, saat ini sedang berlangsung proses verifikasi faktual terhadap syarat dukungan yang sudah disampaikan oleh Wagner.

"Sedang berlangsung saat ini verifikasi faktual di lapangan. Sejak 26 Juni hingga 14 hari ke depan," katanya.

Adil menyebut, syarat dukungan yang disampaikan Wagner kurang lebih 55 ribu. Nantinya dukungan ini akan diverifikasi kebenarannya oleh petugas dari KPU Simalungun.

Wagner harus bisa mendapat dukungan sedikitnya 7,5 persen dari jumlah pemilih di Kabupaten Simalungun, yakni 638.042. Jika Wagner lolos, dia bisa ikut mendaftar bersama pasangan bakal calon dari jalur parpol pada 4 September 2020 mendatang. []

Berita terkait
Ketua KPU Ungkap Aturan Kampanye Pilkada 2020
Ketua KPU Arief Budiman mengatakan pilkada di masa pandemi regulasi tak berubah. Hanya ada peraturanyang disesuaikan dengan kondisi saat ini.
Pilkada Tunda, Ini Respons Para Kontestan Simalungun
Sejumlah kandidat kontestan Pilkada Tahun 2020 di Kabupaten Simalungun merespons positif opsi penundaan pilkada.
Pilkada Simalungun Terganggu, Anggaran Belum Cair
Pilkada 2020 mendatang di Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, bisa terganggu karena belum juga cair dana hibah.
0
Hasil Pertemuan AHY dan Surya Paloh di Nasdem Tower
AHY atau Agus Harimurti Yudhoyono mengaku sudah tiga kali ke Nasdem Tower kantor Surya Paloh. Kesepakatan apa dicapai di pertemuan ketiga mereka.