Pesisir Selatan - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), optimis kadernya bakal diterima sebagai calon wakil bupati oleh bupati dan wakil bupati Pessel petahana di Pilkada 2020.
Dengan Pak Hendrajoni dan Partai Nasdem, kami terus komunikasi. Begitu juga dengan Pak Rusma Yul Anwar dan Partai Gerindra.
Keyakinan itu disampaikan Ketua DPD Golkar Pessel Herman Bakhtiar. Menurutnya, Golkar sampai kini terus membangun komunikasi dengan kedua petahana melalui bakal calon dan lintas partai. Bahkan, komunikasi masih cenderung bagus.
"Keduanya memberikan respon positif. Dengan Pak Hendrajoni dan Partai Nasdem, kami terus komunikasi. Begitu juga dengan Pak Rusma Yul Anwar dan Partai Gerindra," katanya kepada Tagar, Selasa, 7 Juli 2020.
Seperti diketahui, DPP Partai Golkar memberikan mandat pada Dedi Rahmanto Putera untuk maju sebagai bakal calon wakil bupati Pessel pada Pilkada serentak 2020. Posisi itu sesuai dengan pertimbangan partai di Jakarta.
Sebelumnya, sejumlah nama sempat mendaftar ke partai yang kini dipimpin Airlangga Hartato itu. Di antaranya, mantan anggota DPRD Sumbar, Saidal Masfoyuddin dan Syaiful Ardi. Bupati Pessel Hendrajoni dan Wakil Bupati Rusma Yul Anwar.
Kemudian, Sekretaris Jenderal PKPS, Doni Harsyifa Yandra, Ketua PKPS Riau, Jhon Satri. Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat (BPM) Sumbar, Syafrizal Ucok, mantan Kepala Dinas Pertanian Pessel, Afrizon Mazar dan Akhirudin.
Dalam membangun komunikasi dengan kedua petahana, kata Herman, partainya lebih mengutamakan penawaran konsep dan program serta visi dan misi untuk masa depan daerah yang lebih baik.
"Ini sudah sejak awal kita bicarakan. Nah, nanti kita liat keputusannya seperti apa," katanya.
Ketika ditanyai soal kesiapan Golkar untuk maju selain berpasangan dengan petahana, ia masih enggan berkomentar. Kendati demikian, dirinya mengaku partai berlambang pohon beringin itu telah memiliki skenario lain jika kemungkinan itu terjadi.
Namun, upaya tersebut harus melalui proses yang cukup panjang. Sebab, opsi itu harus dibicarakan dengan tingkat pimpinan yang lebih tinggi seperti DPW Golkar Sumbar hingga DPP. "Itu sudah mekanismenya begitu," katanya.
Seperti diketahui, Pelaksanaan Pilkada serentak bakal digelar pada 9 Desember 2020. Selain Pessel, Pilkada kali ini diikuti 12 kabupaten dan kota ditambah satu provinsi. Adapun 12 kabupaten dan kota itu antara lain Kabupaten Sijunjung, Pasaman.
Kabupaten Padang Pariaman, Pasaman Barat, Solok. Kabupaten Solok Selatan, 50 Kota, Agam dan Dharmasraya dan Kabupaten Kepulauan Mentawai. Selain itu, Kota Solok, Kota Payakumbuh, Kota Bukittinggi, Kota Pariaman dan Kota Sawahlunto. []