Pijet Plus-plus di Siantar Akhiri Hidup Pensiunan PNS

Seorang pensiunan PNS dari Depkes (Departemen Kesehatan) asal Kota Jakarta, Almer Sitorus (64) meninggal.
Pihak kepolisian saat mengevakuasi korban meninggal. (Foto: Tagar/Fernandho)

Pematangsiantar - Seorang pensiunan PNS dari Departemen Kesehatan (Depkes) asal Jakarta, Almer Sitorus meninggal. Diduga telah melakukan hubungan intim di salah satu pijet plus-plus yang ada di Jalan Adam Malik, Kelurahan Timbang Galung, Kecamatan Siantar Barat, Selasa 11 Juni 2019 sekitar pukul 08.00 WIB.

Ketika mayat korban dibawa ke ruang Forensik Rumah Sakit Umum Daerah dr Djasamen Saragih Kota Pematangsiantar, Almer diketahui seorang pensiunan dari Depkes. Hal itu diutarakan adik korban, Hamonangan Sitorus ditemui di depan ruangan forensik.

"Baru dua hari pulang dari Jakarta. Hari minggu itu lah sampai kemari. Abang kami ini pensiunan Depkes," ungkapnya kepada Tagar, Selasa 11 Juni 2019.

Artikel lainnya: Rumah Perwira Polda Sumut Terbakar di Siantar

Sebelumnya, pihak kepolisian dari Polsek Siantar Barat mengevakuasi korban yang saat ini sudah tinggal di Tanjung Pinggir, Kecamatan Siantar Martoba pada pukul 10.00 WIB.

Kanit Reskrim Polsek Siantar Barat Ipda Jhon Purba mengatakan, korban sempat melakukan tawar menawar dengan salah seorang pekerja kusuk plus-plus bernama Maimunah. 

Menurut pengakuan Maimunah kepada pihak kepolisian, dia sempat menanyakan kepada korban apakah korban ingin dikusuk atau tidak.

Almer langsung mengatakan ingin langsung berhubungan intim. Mengejutkan, sesaat setelah melakukan hubungan intim, pria berumur 64 tahun itu tiba-tiba mengeluh sesak nafas. Ia kemudian duduk, lalu tubuhnya semakin lemas, dan akhirnya meninggal dunia.

Tak lama kemudian, Maimunah langsung keluar dan memberitahukan kepada pemilik tempat kusuk melalui telepon seluler. Setelah itu, mereka langsung melaporkan peristiwa itu kepada pihak kepolisian.

"Dari keterangan si Maimumah, korban (Almer) memakan obat kuat," ungkapnya.

Artikel sebelumnya: Dipikir Kura-kura, Warga Siantar Temukan Granat

Setelah itu, Tagar mencoba menanyakan tentang kejadian tersebut kepada pemilik kusuk Rudi (62). Menurut pengakuan Rudi, ketika Almer datang ke tempat kusuk, Maimunah belum ada di lokasi. Namun, ia langsung menghubunginya agar datang, karena ada tamu (Almer) hendak kusuk.

"Pas kutelpon Maimunah masih di pajak (Pasar) Horas," katanya.

Kemudian, Rudi juga mengungkapkan bahwa pada saat sudah masuk ke ruangan kusuk. Mereka hanya menghabiskan waktu yang singkat.

"Baru lima menit aja orang itu di dalam," ucapnya. []

Berita terkait
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.