Jakarta - Tottenham Hotspur bergerak cepat di bursa transfer pemain. Setelah kehilangan striker Harry Kane yang mengalami cedera,. Tottenham segera mencari penggantinya, sriker Krzysztof Piatek. Dirinya meninggalkan AC Milan untuk pindah ke klub Liga Premier Inggris ini.
Tottenham harus merogoh kocek 28 juta euro atau sekitar Rp 428,5 miliar ditambah bonus 4,7 juta euro atau sekitar Rp 71,8 miliar untuk merekrut Piatek.
Harga itu memang lebih rendah dibandingkan saat Milan merekrut striker asal Polandia ini dari Genoa pada Januari 2019. Saat itu, Rosoberi harus mengeluarkan dana 35 juta euro atau Rp 534,9 miliar untuk membeli Piatek.
Keputusan operasi yang sesungguhnya tidak diharapkan membuat kapten tim nasional Inggris ini harus menepi dan diperkirakan kembali menjalani latihan pada April
Setelah tercapai kesepakatan, Piatek akan menjalani tes medis dalam waktu kurang dari 48 jam di Tottenham. Bila lolos tes, dirinya akan mendapat kontrak selama tiga setengah tahun.
Tottenham butuh striker anyar setelah cedera hamstring yang dialami Kane di pertandingan melawan Southampton di Liga Premier Inggris. Cedera itu membuat Kane harus menjalani operasi. Ini berarti, dia harus menepi sampai April mendatang atau menjelang berakhirnya kompetisi.
Klub secara resmi menyatakan, "Dari hasil pemeriksaan tim medis kami selama satu pekan terakhir, kami mengonfirmasikan bila Harry Kane akan menjalani operasi untuk memperbaiki tendon yang rusak pada hamstring kirinya."
"Striker mengalami cedera di pertandingan Liga Premier melawan Southampton dan harus menjalani operasi. Keputusan operasi yang sesungguhnya tidak diharapkan membuat kapten tim nasional Inggris ini harus menepi dan diperkirakan kembali menjalani latihan pada April." Demikian penjelasan dari klub.
Kehilangan Kane, Tottenham Krisis Lini Depan
Tottenham krisis pemain depan karena kehilangan Kane. Tidak ada pilihan selain mendatangkan striker baru. Semula, klub London utara ini hanya ingin meminjam Piatek.
Namun permintaan itu ditolak Milan. Pasalnya Milan hanya bersedia melepas pemainnya bila Tottenham membeli dia.
Tottenham sempat mencoba melakukan penawaran dengan memasukkan seorang pemain, Juan Foyth atau Victor Wanyama, sebagai bagian dari transfer Piatek. Lagi-lagi, klub Serie A Italia itu menolak karena hanya ingin uang tunai. Kebutuhan tim menjadikan Tottenham tak bisa menolak permintaan Milan.
Piatek sendiri datang ke Italia pada Juni 2018 saat direkrut Genoa. Hanya enam bulan di Genoa, pemain berusia 24 ini langsung menunjukkan ketajamannya dengan mencetak 19 gol dari 21 pertandingan.
Performa gemilang striker berjuluk Il Pistolero karena selalu bergaya menembak saat merayakan gol ini menarik minat Milan. Pada bursa transfer musim dingin atau Januari 2019, Milan merekrut Piatek.
Pada paruh kedua musim kompetisi bersama Milan, Piatek memang kian menjanjikan dengan mencetak sembilan dari 19 laga. Hanya di musim ini, ketajaman Piatek menurun. Pemain yang melakukan debut di timnas pada September 2018 ini baru mencetak empat gol dari 18 pertandingan.
Kedatangan striker veteran Zlatan Ibrahimovic juga menjadikan Piatek tersingkir. Apalagi, Rafael Leao kian berkembang dan diprediksi bakal menjadi tandem Ibrahimovic. Ini yang menjadikan Piatek yang mencetak lima gol dari 10 caps tersebut tersingkir dari Milan. Beruntung dia langsung ditangkap Tottenham. []
