Bologna Vs Milan, 2 Gol Theo Hernandez untuk 2 Tim

Bek Theo Hernandez memborong dua gol bagi AC Milan dan Bologna saat kedua tim berduel di Seri A Italia, Senin 9 Desember 2019 dini hari WIB.
AC Milan sukses menaklukkan tuan rumah Bologna 3-2 di pertandingan Serie A Italia di Stadion Renato Dall\\'Ara, Senin 9 Desember 2019 dini hari WIB. Tampak striker Krzysztof Piatek (kedua dari kanan) merayakan gol bersama rekan-rekannya. (Foto: acmilan.com)

Jakarta - AC Milan menunjukkan performa terbaik saat menaklukkan tuan rumah Bologna 3-2 di Stadion Renato Dall'Ara dalam lanjutan Serie A Italia, Senin 9 Desember 2019 dini hari WIB. Di pertandingan itu, bek Milan Theo Hernandez memborong dua gol bagi kedua tim. 

Hernandez memberi kontribusi penting bagi kemenangan tim. Dirinya mencetak gol yang memperbesar keunggulan Milan. Bek asal Prancis ini pun mengoleksi empat gol dan menjadi salah satu top scorer klub. 

Namun tak lama kemudian, Hernandez justru membuat gol bunuh diri yang membuat Bologna memperkecil ketinggalannya. Beruntung Milan mampu menjaga keunggulan sampai akhir laga.

Pertandingan yang menarik dari kedua tim yang sama-sama bermain menyerang untuk mencetak gol. Kami seharusnya bisa menyelesaikan pertandingan lebih cepat

"Menurut saya Theo memang tepat timing-nya saat dia berlari ke depan. Dia memang kuat dan memiliki kaki yang bagus. Dia tipe pemain yang bisa merusak keseimbangan pertahanan lawan," kata pelatih Milan Stefano Pioli yang memuji gol Hernandez. 

Hasil itu menjadikan Milan mempertahankan tren positif pada dua pertandingan tandang. Setelah menang 1-0 atas Parma, mereka tampil maksimal dan kembali meraih tiga poin saat dijamu Bologna. 

Kemenangan itu memang tak mengubah total posisi Milan. Dengan poin 20, mereka masih berkutat di papan tengah atau di peringkat 10. Sebaliknya, Bologna tertahan di posisi 12 dengan poin 16. 

Milan juga memperpanjang rekor mengesankan setiap kali bertemu Bologna. Mereka hanya sekali kalah dari 19 pertemuan dengan rivalnya di laga kandang maupun tandang sejak Maret 2002.

Laga tersebut juga menjadi momen spesial bagi pelatih Bologna Sinisa Mihajlovic. Dirinya untuk kali pertama kembali ke bench setelah menjalani operasi transplantasi tulang sumsum. Hanya saat kembali bersama tim, Mihajlovic harus menghadapi eks klubnya. 

Ya, Milan pernah ditangani mantan pemain yang pernah sukses bersama Lazio dan Inter Milan ini pada 2015-2016. Karena itu, dirinya mendapat standing ovation dari suporter kedua klub tersebut. 

Bekerja Keras

Di pertandingan itu, Milan memang harus bekerja keras sebelum menaklukkan tuan rumah. Kemenangan tim yang sudah 18 kali meraih titel Serie A Italia ini dibuka oleh Krzysztof Piatek dari titik penalti di menit 15. 

Penalti diberikan setelah striker tim nasional Polandia ini dijatuhkan Mattia Bani di kotak terlarang. Piatek sendiri yang mengeksekusi dan menaklukkan kiper Lukasz Skorupski, koleganya dari Polandia.

Theo HernandezBek AC Milan Theo Hernandez (kanan) saat mencetak gol ke gawang Bologna di pertandingan Serie A Italia di Stadion Renato Dall’Ara, Senin 9 DEsember 2019 dini hari WIB. Milan menang 3-2 di laga itu. (Foto: acmilan.com)

Sedangkan gol kedua Milan dicetak Hernandez yang lolos dari jebakan offside menit 32. Namun hanya berselang delapan menit, bek kiri ini kemudian membuat gol bunuh diri. 

Milan berhasil memperbesar keunggulan saat babak kedua baru berjalan satu menit. Gol dicetak Giacomo Bonaventura setelah memanfaatkan kesalahan Takehiro Tomiyasu saat hendak membuang bola saat terjadi kemelut di depan gawang Bologna. 

Bologna hanya bisa memperkecil kekalahan saat mencetak gol dari titik penalti menit 84. Penalti sedikit kontroversial karena diberikan setelah wasit meninjau insiden pelanggaran yang dilakukan Hernandez. Wasit sempat membiarkan insiden itu, Namun Bologna mempertanyakan insiden itu. 

Wasit kemudian meninjaunya lewat VAR dan kemudian memutuskan ada pelanggaran dari Bologna mendapat hadiah penalti. Eksekusi penalti dituntaskan oleh Sansone. Skor berubah 3-2 dan Milan berhasil mempertahankannya sampai akhir laga. 

Pioli mengakui setelah gol kedua Bologna, tim harus bekerja keras mempertahankan keunggulan. Menurutnya skor bisa berubah lagi karena pertandingan masih tersisa enam menit dengan tambahan waktu. 

"Pertandingan yang menarik dari kedua tim yang sama-sama bermain menyerang untuk mencetak gol. Kami seharusnya bisa menyelesaikan pertandingan lebih cepat. Namun setelah skor 3-2, apa pun bisa terjadi. Beruntung kami bisa kembali ke jalur," ucap Pioli. 

"Hasil ini menunjukkan kami punya kemampuan. Dengan kualits dan intensitas yang tepat, kami akan makin berkembang. Kini, kami membidik laga berikutnya (melawan Sassuolo)," katanya memungkasi. []

Berita terkait
Pioli Cemas Posisi Milan Dekati Zona Degradasi
Pelatih Stefano Pioli cemas karena posisi AC Milan di klasemen sementara Serie A Italia kian mengkhawatirkan setelah kalah 0-1 dari Juventus.
Lazio Layak Kalahkan Milan di San Siro
Lazio tampil lebih baik dan layak mengalahkan AC Milan 2-1 di pertandingan Serie A Italia, Senin 4 November 2019 dini hari WIB.
Tanpa Ronaldo, Juve ke Puncak Usai Kalahkan Milan
Juventus tidak memerlukan Cristiano Ronaldo untuk menaklukkan AC Milan 1-0 dan kembali ke puncak klasemen Serie A Italia.
0
Ini Alasan Mengapa Pemekaran Provinsi Papua Harus Dilakukan
Mantan Kapolri ini menyebut pemekaran wilayah sebenarnya bukan hal baru di Indonesia.