Jakarta - Manchester City tidak larut dalam euforia juara Liga Premier Inggris. Manajer Pep Guardiola tegaskan pemain hanya beristirahat sejenak dan langsung fokus pada laga melawan Watford di final Piala FA di Stadion Wembley, Sabtu 18 Mei 2019.
City sesungguhnya bukan lawan tak mudah bagi Watford. Kekuatan kedua tim memang sangat berbeda. Bila City meraup berbagai trofi musim ini dan mempertahankan gelar juara Liga Premier, sebaliknya Watford hanya berkutat di papan tengah liga.
Bahkan perjalanan mereka ke Wembley pun dinaungi keberuntungan karena lebih banyak bertemu tim-tim papan tengah Liga Premier atau dari Divisi Championship seperti Queen Park Rangers dan Woking yang bermain di divisi bawah.
Meski demikian, Guardiola tak meremehkan Watford. Menurutnya City harus mewaspadai barisan depan The Hornets seperti Roberto Peyreyra, Troy Deeney dan Gerard Deulofeu.
"Setelah juara liga, kami hanya sebentar saja merayakannya. Kami langsung fokus pada pertandingan melawan Watford karena saya tahu tak mudah mengalahkan mereka. Watford punya banyak pemain depan berkualitas seperti Peyreyra, Deeney dan Deulofeu," kata Guardiola.
Di laga pamungkas musim ini Guardiola pun menurunkan skuat terbaik. Di atas kertas, mereka jelas diunggulkan. Apalagi selama tiga musim terakhir, City selalu menang setiap kali bertemu Watford. Dari enam pertemuan itu, The Citizens mencetak 21 gol dan hanya tiga kali kebobolan.
Guardiola sendiri berharap meraih Piala FA untuk pertama kali sejak menangani City. Tim tersebut terakhir kali menjadi juara pada 2011 saat masih ditangani Roberto Mancini. Saat itu, City 1-0 atas Stoke City lewat gol Yaya Toure. []
Baca juga:
- Man City Menuju Rekor 50 Menang di Final Piala FA
- Guardiola Terpilih Sebagai Manajer Terbaik 2019
- Piala FA, Target Pamungkas Manchester City
- Manchester City Juara Liga Premier Inggris 2019
