Solo - Kota Solo, Jawa Tengah, mulai menggarap pembangunan lapangan pendukung untuk Piala Dunia U-20 2021. Revitalisasi di Lapangan Kota Barat menandai dimulainya pembangunan lapangan pendukung tersebut.
Pantauan Tagar pada Sabtu, 17 Oktober 2020, proyek revitalisasi dimulai dengan pemangkasan pohon-pohon yang memiliki ketinggian sekitar 10 meter di sisi barat dan selatan lapangan. Sejumlah pohon yang sudah cukup tinggi tampak tak lagi berdiri seperti sedia kala.
Lapangan Kota Barat menjadi satu dari empat lapangan yang akan diperuntukkan sebagai venue latihan tim-tim sepak bola kontestan Piala Dunia U-20 yang dijadwalkan medio bulan Mei atau Juni 2021.
Tiga lapangan lainnya adalah Stadion Sriwedari, Lapangan Sriwaru dan Lapangan Banyuanyar. Keempat lapangan ini akan mendampingi venue utama, yakni Stadion Manahan yang ditunjuk sebagai salah satu stadion dari enam stadion yang jadi tuan rumah.
Kami melaksanakan penataan pohon-pohon ini sesuai dengan arahan dari Dispora.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Solo Gatot Sutanto mengatakan eksekusi pohon-pohon di lapangan Kota Barat ini ada yang dipindahkan dan ada yang harus dipotong karena tidak bisa dipindahkan.
"Tergantung jenis pohonnya. Ada yang dipindahkan, ada pula yang tak bisa dipindahkan. Faktor yang mempengaruhi antara lain umur dan tipe pohonnya itu sendiri. Jadi kalau tidak bisa dipindahkan ya kami potong," kata dia.
Menurut Gatot semakin banyak kambiumnya, maka pohon ini akan mudah dipindahkan. "Saya tidak ingat persis jenis pohonnya. Namun untuk yang harus dipotong hanya sekitar lima pohon saja," ucapnya.
Sedangkan untuk pohon-pohon yang dapat dipindah, akan ditanam kembali di Taman Balekambang. Taman ini memang dikenal sebagai paru-paru Kota Solo.
"Kami melaksanakan penataan pohon-pohon ini sesuai dengan arahan dari Dispora. Nantinya penataan pepohonan juga dilakukan di lapangan lain, seperti Lapangan Sriwaru dan Lapangan Banyuanyar. Yang pasti pepohonan ini tidak sampai habis," beber dia.
Sebelumnya, dari hasil inspeksi PSSI beberapa waktu lalu, Lapangan Kota Barat memang harus banyak penyesuaian untuk dapat menjadi lapangan berstandar FIFA.
Baca juga:
- Kisah Wiljan Pluim Pemain Asing Setia dengan PSM Makassar
- Liga 2 Belum Jelas, Legenda PSCS Cilacap Mantap Jualan Sate
- Gaji Tak Kunjung Cair, Bintang Persis Solo Curhat di Medsos
Seperti di ukuran lapangan yang belum sesuai dengan ukuran internasional. Ini karena Lapangan Kota Barat memang berukuran lebih mini dibandingkan dengan ukuran yang diterapkan oleh FIFA.
Nantinya, Lapangan Kota Barat dan tiga lapangan lain pendukung venue utama Piala Dunia U-20 2021 akan memiliki kualitas lapangan dan rumput nomor satu selevel dengan lapangan di Stadion Manahan.
Selain itu akan dilengkapi dengan lampu penerangan berstandar FIFA agar lapangan dapat digunakan untuk latihan malam hari. Juga bakal memiliki ruang ganti memadai yang dilengkapi dengan pendingin ruangan.
Termasuk fasilitas kamar mandi, dilengkapi dengan air panas dan air dingin untuk kebutuhan para pemain usai berlatih. []