Jeneponto - Petir kembali menelan korban jiwa di Kabupaten Jeneponto. Kali ini Buddin, 75 tahun warga Desa Jeneponto meninggal dunia usai tersambar petir saat memotong kayu di area perkebunan di Dusun Bonto Baddo, Desa Barayya, Kecamatan Bontoramba, Kabupaten Jeneponto, Sul-Sel, Selasa 10 Desember 2019
"Dia meninggal dunia ditempat dengan kondisi sekujur tubuhnya mengalami luka melepuh dan hitam,"kata Samadong, warga Desa setempat
Dia mengatakan jenazah korban ditemukan pertama kali oleh tetangganya sendiri. Saat ditemukan Buddin sudah tidak bernyawa dengan kondisi seluruh tubuhnya penuh luka.
"Warga yang melihat jenazah langsung menyampaikan kepada warga yang lain, merekapun membawa jenazah ke rumahnya di Dusun Bonto Baddo, Desa Barayya, Kecamatan Bontoramba, Jeneponto untuk dikebumikan,"terang Samadong.
Dia meninggal dunia ditempat dengan kondisi sekujur tubuhnya mengalami luka melepuh dan hitam.
Dia menyampaikan kejadian bermula saat korban pergi memotong kayu di area perkebunan Borong Tala di Desa Barayya, Kecamatan Bontoramba, Jeneponto.
Saat itu, terjadi hujan deras disertai petir. Korban yang keasyikan bekerja tidak menghiraukan kondisi tersebut. Dirinya tetap memotong kayu menggunakan mesin sensor hingga akhirnya petir menyambar tubuhnya hingga meninggal dunia.
Dari catatan Tagar memasuki musim penghujan sudah dua orang warga Jeneponto meninggal dunia akibat tersambar petir.
Dimana sebelumnya Udin, 40 tahun warga Kampung Tanaeja, Desa Beroanging Kecamatan Bangkala Barat, Kabupaten Jeneponto, Sul-Sel meninggal dunia usai disambar petir saat sedang membersihkan kebunnya, Senin 2 Desember 2019.
Dia meninggal dunia dengan kondisi yang yang sama sekujur tubuhnya menghitam dan melepuh. []
Baca juga:
- Bersihkan Kebun, Pria Jeneponto tewas Disambar Petir
- Bermain HP Saat Hujan Pria Pinrang Disambar Petir
- Satu Keluarga Disambar Petir di Tapteng, Satu Tewas