Petenis yang Pernah Banting Raket Ketika Bertanding

Tenis merupakan permainan bola kecil yang sudah ada sejak zaman Yunani dan Romawi Kuno, telah mencapai lebih dari 1.000 tahun
Dikabarkan Novak Djokovic dua kali melemparkan raketnya ketika berlaga dengan petenis Spanyol, Pablo Carreño Busta peringkat 11, di perebutan medali perunggu Olimpiade Tokyo 2020 (Foto: marca.com)

Jakarta – AS Terbuka 2021 adalah turnamen tenis grand slam terakhir dari empat rangkaian turnamen tahun 2021. Sebelumnya, Australia Terbuka, Prancis Terbuka, dan Wimbledon. Keempat rangkaian turnamen tersebut memperebutkan juara dengan menyandang gelar grand slam. AS Terbuka 2021 dilangsungkandi Flushing Meadows, New York, Amerika Serikat (AS).

Dalam sebuah permainan, menang dan kalah sudah menjadi hal yang lumrah, biasanya seseorang akan melakukan gerakan selebrasi untuk merayakan kemenangan. Begitu pun sebaliknya, tren membating raket menjadi bentuk ekspresi yang menunjukkan rasa kekecewaan seorang atlet tenis di dalam lapangan. Berikut beberapa atlet tenis yang perenah melakukan aksi banting raket.

Petenis tunggal putra nomor satu di dunia, Novak Djokovic (Serbia), membanting raketnya saat memperebutkan gelar grand slam di AS Terbuka 2021. Pertandingan final antara Djokovic dan Daniil Medvedev (Rusia) di Stadion Arthur Ashe, New York, Amerika Serikat, Senin 13 September 2021.

raket djokovicRaket Novak Djokovic yang dibanting setelah gagal mengembalikan servis dari Daniil Medvedev dalam turnamen US Terbuka 2021 di Stadion Arthur Ashe, New York, Amerika Serikat pada 13 September 2021. (Foto: twitter.com/WeAreTennis)

Insiden terjadi ketika pertandingan memasuki set kedua, Djokovic hampir membanting raketnya di depan seorang ball kid (anak-anak yang mengambil bola). Djokovic gagal mengembalikan servis yang diberikan Medvedev pada set kedua setelah kehilangan poin pertama. Karena merasa frustasi, Djokovic membanting raketnya berkali-kali dan harus mengakui kemenangan lawannya dengan skor akhir 3-0.

Bukan pertama kalinya bagi Djokovic melakukan aksi mambanting raket. Sebelumnya, petenis Serbia ini pernah melakukan aksinya pada Olimpiade Tokyo 2021. Kala itu, Djokovic dijadwalkan bertanding dengan petenis muda asal Jerman, Alexandre Zverev di babak semifinal pada 30 Juli 2021 di Ariake Tennis Park, Tokyo, Jepang.

sabalenka banting raketReaksi petenis tunggal putri Belarus, Aryna Sabalenka, dengan membanting raket saat pertandingan semifinal Tunggal Putri US Terbuka 2021, di Flushing, New York, Amerika Serikat, Kamis, 9 September 2021 (Sumber: video/sportitnow.com)

Selain itu, petenis unggulan kedua tunggal putri (Belarus), Aryna Sabalenka, juga melakukan aksinya saat melawan petenis remaja putri Kanada, Leylah Fernandez, dalam pertandingan semifinal AS Terbuka 2021 di Arthur Ashe, New York, AS, pada 8 September 2021. Sabalenka berhasil mengungguli Fernandez dengan groundstroke kerasnya pada set pembuka. Tak lama kemudian, Fernandez, petenis muda berusia 19 tahun, menyamai poin Sabalenka dan memaksa keduanya melakukan tie-break di set pertama.

Ketika pertandingan semakin tnegang, Sabalenka justru kehilangan ketenangannya karena merasa frustasi. Dengan cepat ia duduk di meja ganti dan menghancurkan raketnya hingga terbagi menjadi beberapa kepingan. Hal ini merupakan keputusan tepat bagi Sabalenka yang berhasil mendapatkan break dan kembali memakasakan keduanya melakukan sebuah set penentu. Naasnya, kekalahan telak 2-0 bagi Sabalenka setelah melakukan kesalahan pada set terakhir ketika pukulan overhead yang dilakukannya dalam babak penentuan.

naomi banting raketNaomi Osaka membanting raketnya ketika bertanding melawan petenis Kanada, Leylah Fernandez, di AS Terbuka, 4 September 2021 (Foto: marca.com/AP)

Sebelumnya, Fernandez berhasil memenangkan pertandingannya melawan Naomi Osaka di Flushing Meadows, New York, pada Sabtu 4 September 2021. Naomi Osaka merupakan petenis unggulan ketiga asal Jepang. Osaka memulai pertandingan dengan agresif dan percaya diri. Kemudian performanya mulai berantakan menjelang akhir set kedua dan menghantarkan kekedukan yang sama bagi Fernandez.

Osaka seringkali melakukan kesalahan dan berakhir dengan melempar raketnya saat skor 0-4 pada set kedua. Semakin merasa frustasi, Osaka kembali membanting raket untuk kedua kalinya. Ia berjalan menuju toilet dengan menjadikan handuk sebagai penutup kepalanya sebelum akhirnya kembali ke lapangan. Hasil akhir menentukan bahwa Osaka kehilangan babak tie-break dan kalah dari Fernandez. []

- Sabian Vega Arwi

Djokovic Capai Dua Semifinal Tenis Olimpiade Dalam Satu Hari

Naomi Osaka Gagal Pertahankan Gelar di Grand Slam AS Terbuka

Final Tunggal Putri AS Terbuka 2021 Pertarungan Antara Dua Remaja

Novak Djokovic Terjungkal di Final AS Terbuka 2021

Berita terkait
Di Usia 40 Tahun Roger Federer Terus Mengayunkan Raket Tenis
Penghargaan untuk Roger Federer mengalir dari suluruh dunia untuk salah satu petenis terhebat sepanjang masa
0
Investasi Sosial di Aceh Besar, Kemensos Bentuk Kampung Siaga Bencana
Lahirnya Kampung Siaga Bencana (KSB) merupakan fondasi penanggulangan bencana berbasis masyarakat. Seperti yang selalu disampaikan Mensos.