Sydney – Pandemi virus corona telah menyebabkan pihak berwewenang Australia melarang warganya untuk menghadiri secara langsung salah satu perayaan Tahun Baru paling ikonik di dunia yaitu Pesta Kembang Api Tahun Baru di Sydney Harbour.
Perdana Menteri New South Wales, Australia, Gladys Berejiklian, mengumumkan pada hari Senin, 28 Desember 2020, bahwa Sydney Harbour akan ditutup untuk umum pada Kamis, 31 Desember 2020, malam, menjelang Tahun Baru, untuk mencegah penyakit menyebar keluar kawasan Northern Beach di pinggiran kota.
Sejak pertengahan bulan Desember 2020, 125 orang di wilayah tersebut telah positif tertular virus corona (Covid-19), termasuk lima kasus baru yang dilaporkan Senin, 28 Desember 2020.
Perayaan Malam Tahun Baru setiap tahun menampilkan pesta kembang api spektakular yang menerangi langit malam di atas Gedung Opera di Sydney yang terkenal. Biasanya pertunjukan itu dihadiri setidaknya oleh satu juta orang, namun Perdana Menteri Berejiklian mengatakan cara teraman bagi warga Sydney untuk melihat pertunjukan kembang api itu adalah dari rumah melalui TV.
“Pada Malam Tahun Baru, kami tidak ingin ada kerumunan di tepi pantai di sekitar Sydney,” kata Berejiklian.
Selain melarang warga datang ke pelabuhan, Berejiklian juga membatasi pertemuan pribadi hanya untuk 10 orang (lj/uh)/voaindonesia.com. []