Cirebon - Sebanyak 11 anggota Badan Pengurus Cabang Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPC HIPMI) Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, yang hadir dalam musyawarah daerah (Musda) HIPMI Jawa Barat di Kabupaten Karawang pada 9 Maret 2020 lalu menjalani isolasi mandiri. Keputusan ini diambil karena mereka belum bisa menjalani rapid test terkendala ketiadaan alat.
Ketua BPC HIPMI Kabupaten Indramayu, Akhmad Mujani Nur, mengatakan 11 anggota yang hadir dalam Musda Karawang telah mengisi kuesioner untuk mengikuti tes virus corona (Covid-19) di Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu.
"Namun sampai hari ini kami belum mendapatkan pemberitahuan kapan akan dilakukan (rapid test) karena dari Dinas Kesehatan (Indramayu) mengatakan belum memiliki alat rapid test," kata Mujani kepada Tagar, Kamis, 26 Maret 2020.
Mujani mengungkapkan, pada acara pembukaan saat Musda HIPMI itu, ia sempat bertatap muka dan bersalaman dengan Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana dan juga dengan para calon Ketua Umum HIPMI Jabar. "Saya sempat bersalaman dengan Bupati Karawang dengan juga kami bertatap muka dengan para calon Ketua HIPMI Jabar," kata Mujani.
Sekembalinya dari acara tersebut, empat orang anggota kondisi kesehatannya saat ini kurang baik. "Ada yang meriang, batuk dan pilek,tapi mudah-mudahan bukan karena terpapar Covid-19 ya," ujar Mujani.
Mujani mengatakan, sambil menunggu kepastian dari Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu mengenai pelaksanaan rapid test, untuk sementara waktu selain isolasi diri, 11 anggota BPC HIPMI Indramayu melakukan pengobatan sendiri. "Kami patuh dengan anjuran pemerintah sehingga kami mengisolasi diri. Dan bentuk pengobatan yang kami jalani ya pengobatan ala kami sendiri, ya isolasi diri, jaga imunitas dan lainnya," tutur Mujani.
Mujani berharap pemerintah bisa segera memfasilitasi mereka agar dapat mengambil langkah penanganan yang tepat. Pihaknya pun siap menjalankan apa yang dianjurkan oleh pemerintah "Jangan sampai kami dibingungkan dengan langkah penanganannya,seperti apa," kata Mujani.
Selain itu Pemerintah juga diharapkan dapat melakukan langkah-langkah pencegahan Covid-19, tidak hanya sebatas memberikan himbauan di media-media. "Seperti di Kabupaten Indramayu, ada Pusat Information Covid-19, tapi kalau saya tanya dengan beberapa pertanyaan saya tidak bisa dijawab," kata Mujani.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyebut ada tujuh orang yang positif corona usai hadiri acara Musyawarah Daerah (Musda) Hipmi di Karawang pada Senin, 9 Maret 2020. Dari tujuh orang itu, dua di antaranya adalah Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana dan Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana.
"Kami menemukan, ada pola persebaran, satu pola adalah lebih dari tujuh orang terpapar positif adalah orang-orang yang positif (corona), yang datang acara Musda HIPMI di Karawang, kalau tak salah tanggal 9 Maret," ujar Ridwan Kamil. Gubernur Jawa Barat juga meminta kepada peserta Musda HIPMI Jawa Barat untuk melakukan test Covid-19 dengan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota masing-masing. []