4 Pengurus HIPMI Cianjur Isolasi Mandiri di Rumah

Ketua HIPMI Cianjur, Helmi Suana Permanahadi, sebut 4 anggota HIPMI Cianjur menjalankan isolasi mandiri setelah mengikuti Musda HIPMI di Karawang
Anggota HIPMI Cianjur dalam acara Musda HIPMI di Karawang. (Foto: Dok HIPMI Cianjur).

Cianjur - Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Helmi Suana Permanahadi, mendesak pemerintah terutama Dinas Kesehatan Cianjur untuk segera melakukan tes Covid-19 bersama dengan tiga pengurus lainnya.

Merka mengikuti Musyawarah Daerah (Musda) HIPMI Jawa Barat di di Hotel Swiss Bell Inn, Kabupaten Karawang, tanggal 8-10 Maret 2020. Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, meminta kepada semua peserta Musda agar melapor ke Dinas Kesehatan setempat untuk mengikuti rapid test Covid-19 karena tujuh peserta Musda itu terdeteksi positif Covid-19, al. Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana, dan Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana. 

“Sebetulnya kami memang akan melakukan tes, tapi informasi dari Dinkes Cianjur belum ada alatnya, terpaksa kami harus mengisolasi mandiri di rumah,” kata Hipmi melalui sambungan telepon ketika dihubungi Tabar, Rabu 25 Maret 2020.

Saat ini, menurut Helmi, peserta Musda datang ke Dinkes Jabar untuk tes Covid-19, namun ia memilih untuk melakukan tes di Cianjur karena lebih aman. “Kalau dilihat secara waktu kan, kami pulang tanggal 10 Maret 202, sekarang tanggal 25 Maret 2020 sebetulnya sudah bisa dipastikan negatif, tapi kami ingin lebih yakin untuk melakukan tes Covid-19, yang kabarnya akan dilakukan besok (25 Maret 2020-red.) setelah alatnya datang,” jelas Helmi.

Menutut Helmi, jika acara Musda Hipmi Jabar di Karawang merupakan ajang silaturahmi dan pemilihan ketua Hipmi Jabar. Dalam kegiatan tersebut para peserta juga terlihat dalam keadaan sehat. ”Sampai saat ini kan ga ada kabar kalau dari HIPMI yang terkena, harusnya jangan dikatakan kalau itu dari acara Musda HIPMI, tapi sekarang yang lebih baik tidak menyalahkan siapa-siapa seharusnya pemerintah bisa memberikan solusi,” harap Helmi.

hipmi2Logo HIPMI Kab Cianjur, Jabar. (Foto: Dok HIPMI/Muhammad Ginanjar)

Helmi mengungkapkan, jika saat yang lebih efektif yakni pemerintah melakukan lockdown dari pada harus menyalahkan.” Ini sih saran kenapa ga lockdown saja, kalau misalkan terbesar penyebaran misalnya Jakarta dan Jawa Barat, kenapa tidak di-lockdown biar tidak menyebar, daripada nanti tersebar lebih kan lebih berat,” kata Helmi.

Namun Helmi meminta agar pihak terkait tidak membuat panik dengan membuat berita dan informasi yang belum pasti kebenarannya. ”Keluarga kami panik, setelah santer beritanya seperti itu, tapi sudahlah, yang penting HIPMI Cianjur dan jajaran akan mengisolasi diri, dan saya juga menghimbau kepada teman yang sudah berkomunikasi dengan kami agar mengisolasi diri dan melakukan tes Covid-19, agar ada kepastian,” papar Hipmi.

Sementara itu Juru Bicara Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Kabupaten Cianjur, Yusman Faisal, mengatakan, empat orang pengurus HIPMI Cianjur akan dipantau secara intensif oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur.

Yusman mengaku jika pihaknya belum memiliki alat untuk tes Covid-19. Sehingga kemungkinan mereka akan diisolasi mandiri dan diambil sampel darahnya untuk diuji di laboratorium. "Kami akan pantau, apalagi mereka masuk dalam kategori A yang harus segera dites. Kami sudah sarankan untuk isolasi mandiri. Dan secepatnya sampel darah akan dibawa untuk diuji laboratorium," katanya.

Yusman menuturkan jika sampai saat ini data Covid-19 Kabupaten Cianjur pada hari Rabu, 25 Maret 2020, ada tiga Pasien dalam Pengawasan, dan ada 27 masih dalam pemantauan.” Sebelumnya ada lima orang PDP, namun tiga selesai, untuk ODP sebelumnya ada 80, namun kini tinggal 27 yang masih dalam pemantauan,” ungkap Yusman.

Yusman juga mengatakan, jika sampai saat ini belum ada informasi warga Cianjur yang mengikuti acara keagamaan yang digelar Gereja Bethel Indonesia (GBI) di Hotel Lembang Asri, Kabupaten Bandung Barat (KBB). ”Kalau itu belum ada informasinya, Kang,” kata Yusman. []

- Muhammad Ginanjar

Berita terkait
HIPMI Kota Cirebon Tunggu Alat Rapid Test Covid-19
19 utusan dan peninjau Hipmi Kota Cirebon, Jabar, yang hadiri Musda Hipmi Jabar di Karawang jalani pemeriksaan kerena terkendala alat rapid test
Empat Klaster Penyebaran Virus Corona di Jawa Barat
Gubernur Jabar Ridwan Kamil menyebutkan ada empat klaster penyebaran virus corona di wilayan Jawa Barat dengan massa lebih 2.000 orang
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.