Ambon - Seorang mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Geografi Universitas Pattimura Ambon, Maluku, bernama Aldo Rafael Sahertian gantung di kamar kosnya. Pria 21 tahun ini, sempat menuliskan pesan sebelum akhirnya ditemukan tewas, Minggu, 10 Mei 2020 pukul 21.13 WIT.
Kasubbag Humas Polresta Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease, Iptu Julkisno Kaisupy mengatakan, sebelum gantung diri, Aldo mengkonsumsi minuman keras bersama tiga teman kosnya. Aldo sempat bercerita bahwa lagi ada masalah dengan pacar.
Dari hasil visum luar tidak terdapat adanya tanda-tanda kekerasan.
"Aldo juga menulis pesan terakhir di status WhatsApp pribadinya, intinya meminta maaf ke orang tua atas jalan yang dipilihnya,“ kata Julkisno.
Setelah itu, Minggu 10 Mei 2020, Aldo ditemukan tewas gantung diri di kamar kosnya di gang Servis Negeri Rumah Tiga Kecamatan Teluk Ambon.
Mendapat laporan itu, kata Julkisno, personil Polsek Teluk Ambon langsung turun ke tempat kejadian perkara. Untuk mengevakuasi mayat korban ke RS Bhayangkara Tantui dan mengamankan barang bukti berupa dua buah HP.
"Selain itu, kami juga mengamankan tali yang dipakai Aldo gantung diri," jelasnya.
Dia menambahkan, orang tua korban telah menerima dengan ikhlas kejadian gantung diri anaknya tersebut sebagai suatu musibah dan menolak untuk di lakukan otopsi sehingga keluarga korban telah membuat surat pernyataan penolakan otopsi.
"Dari hasil visum luar tidak terdapat adanya tanda-tanda kekerasan. Dikuatkan, dari keterangan saksi-saksi, hasil visum dan barang bukti bahwa murni korban melakukan aksi bunuh diri," ujarnya.
Aldo diduga gantung diri akibat masalah dengan pacarnya sehingga membuat dirinya frustasi dan mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri. []
Baca juga:
- Isi Surat Mahasiswi Makassar Gantung Diri
- Hasil Visum Mahasiswi Gantung Diri di Makassar
- Mahasiswi Makassar Gantung Diri di Kamar Kos