Pesan ISSI Bagi Goweser Kulon Progo Saat Covid-19

ISSO Kulon Progo berpesan kepada goweser di tengah Covid-19 menggunakan sarung tangan, helm, dan menjaga jarak.
Tampak dua remaja putri sedang bergowes sepeda di antara pemotor di jalan Blangpidie-Susoh, Aceh Barat Daya, Aceh, Sabtu, 27 Juni 2020. (Foto: Tagar/Syamsurizal)

Kulon Progo - Bersepeda kembali menjadi tren bagi warga di tengah pandemi Covid-19. Beragam usia mulai dari yang muda hingga tua kembali menggemari bersepeda, baik secara perseorangan maupun berkelompok.

Namun cukup disayangkan, pada saat ini masih ditemui adanya goweser tidak taat pada aturan seperti bersepeda berjejer. Selain itu protokol kesehatan seperti memakai masker yang seharusnya ditaati juga masih tidak dipedulikan.

Mereka harus tetap memakai masker, sarung tangan dan juga helm. Juga harus cari lokasi yang aman yang di zona merah Covid-19.

Wakil Ketua Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) Kulon Progo Aris Nugroho mengatakan olahraga memang diperlukan dalam rangka menjaga imunitas tubuh dan menjaga kesehatan. Namun demikian, perlu diperhatikan saat masa pandemi seperti ini, goweser tetap harus menerapkan protokol pencegahan Covid-19.

"Mereka harus tetap memakai masker, sarung tangan dan juga helm. Juga harus cari lokasi yang aman yang di zona merah Covid-19. Lainnya, pegowes juga tidak jangan berkerumun dan tetap harus menjaga jarak dua meter atau lebih," ucap Aris Nugroho di Kulon Progo, Minggu, 28 Juni 2020.

Tidak hanya itu, goweser juga wajib untuk menjaga keselamatan dijalan dengan cara harus mematuhi aturan lalu lintas. Memakai perlengkapan pengaman helm, dan juga sepatu.

Sementara itu, goweser perlu memperhatikan kondisi tubuh dan usia. Bagi goweser dengan usia 40 tahun ke atas, bersepeda lebih kepada upaya untuk mencari kesehatan dan refreshing, sehingga harus tetap disesuaikan dengan dengan kemampuan tubuh masing-masing.

"Usia di atas 40 tahun, yaitu menjaga kebugaran tubuh, sehingga tidak perlu dipaksakan. Apalagi jika kondisi tidak fit. Berbeda dengan dengan usia masih muda, bersepeda bisa untuk jalur prestasi," ujar Aris.

Sebelumnya, Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat Kulon Progo Inspektur Satu I Nengah Jefri mengatakan kegiatan bersepeda merupakan salah satu pilihan kegiatan dalam upaya menjaga kebugaran tubuh di masa pandemi Covid-19 seperti sekarang ini. Selain itu, bersepeda juga bisa menjadi alternatif bagi masyarakat untuk bepergian jarak dekat.

Namun, masyarakat tetap perlu memperhatikan takaran yang tepat dalam bersepeda yang harus disesuaikan dengan kondisi tubuh.

"Jangan sampai dipaksakan, karena justru dapat membahayakan tubuh. Harus dipastikan dan dikenali dulu batas dirinya sehingga tubuh tidak dipaksa untuk berolahraga terlalu keras," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, pada pertengahan bulan Juni 2020 ini, pegiat sepeda di Yogyakarta, Aloisius Sumarjono warga Kasihan, Bantul, Yogyakarta diketahui meninggal dunis akibat kelelahan. Korban ditemukan terjatuh saat melintasi jalan tanjakan di jalan Sentolo–Muntilan, oleh warga yang kebetulan melintas.

Korban kemudian dibawa ke Rumah Sakit Santo Yusup Boro Kalibawang untuk diperiksa dan diketahui meninggal. Dalam pemeriksaan, ditubuh Korban tidak ditemukan adanya hal mencurigakan. Setelahnya korban kemudian diambil oleh pihak keluarga. []

Berita terkait
Jumlah Pesepeda yang Meninggal Kecelakaan di Bantul
Dalam tiga bulan terakhir tercatat ada 29 kasus kecelakaan yang melibatkan pesepeda. Dari jumlah itu, lima kasus meninggal.
Kronologi Pesepeda Wafat Kecelakaan di Yogyakarta
Pesepeda meninggal dunia setelah tertabrak mobil di Ring Road Timur Yogyakarta. Korban yang berusia 74 tahun terpental hingga 10 meter.
Tak Kuat Tanjakan, Goweser Meninggal di Kulon Progo
Panemu Kalibawang Heri Darmawan menemukan seorang goweser terjatuh saat melalui jalan tanjakan Jalan Sentolo-Muntilan, Banjarharjo, Kulon Progo.
0
Melihat Epiknya Momen Malam HUT DKI Jakarta Lewat Lensa Galaxy S22 Series 5G
Selain hadir ke kegiatan-kegiatan yang termasuk ke dalam agenda perayaan HUT DKI Jakarta, kamu juga bisa merayakannya dengan jalan-jalan.