TAGAR.id, Washington DC, AS – Pemerintahan Presdien Joe Biden mendesak agar dilakukan pendekatan baru terhadap perdagangan global, dengan alasan bahwa ketergantungan tradisional Amerika Serikat (AS) pada promosi pakta perdagangan bebas telah gagal mengantisipasi kapitalisme China yang keras kepala dan kemungkinan kekuatan besar seperti Rusia yang akan berperang melawan salah satu negara mitra dagangnya.
Dalam pidato hari Rabu, 5 April 2023, di American University, Washington DC, AS, Kepala Perwakilan Dagang AS, Katherine Tai, menyerukan strategi yang dikenal sebagai “menopang teman”, membangun rantai pasokan di antara negara-negara sekutu dan mengurangi ketergantungan pada rival geopolitik seperti China.
Ketegangan yang meningkat dengan Beijing dan kemacetan rantai pasokan yang timbul akibat pandemi Covid-19 telah menyoroti risiko dari kondisi terlalu mengandalkan pemasok China.
“Kebijakan perdagangan tidak dapat menyelesaikan semua masalah di dunia, tetapi dapat membantu lebih banyak orang – baik di dalam maupun di luar negeri – berbagi manfaat dari peningkatan pertumbuhan ekonomi,” kata Tai. “Janganlah kita berpuas diri dengan cara lama. Mari kita menulis naskah baru demi hari esok yang lebih cerah.”
Tetapi Tai bersikeras bahwa Amerika Serikat ingin bekerja sama dengan sekutu untuk membangun sistem perdagangan dunia yang lebih baik dan lebih adil. Masalahnya, katanya kepada para wartawan, adalah bahwa sekutu AS hanya menawarkan kritik, bukannya menyusun rencana mereka sendiri untuk merombak sistem perdagangan. (lt/ka)/voaindonesia.com. []