Pertemuan Terakhir Istri dengan Suami Tewas Dianiaya Orang

Seorang pria ditemukan meninggal penuh luka dan darah di Sleman, Yogyakarta. Kata polisi, istri bingung karena suaminya pergi tidak membawa ponsel.
Petugas mengevakuasi korban yang meninggal dunia penuh luka dan darah di Caturtunggal, Depok, Sleman, Yogyakarta. (Foto: Istimewa)

Sleman - Seorang pria berinisial FA, 22 tahun, ditemukan meninggal dunia bersimbah darah di Lapangan Kentungan, Kelurahan Caturtunggal, Kapanewon Depok, Sleman, Yogyakarta pada Senin, 9 November 2020. Korban mengalami luka-luka di sekujur tubuhnya yang diduga dianiaya orang yang belum diketahui identitasnya.

Ayah mertua korban, Purwanto, 52 tahun, warga Gamping, Sleman mengaku lebih dari seminggu dirinya belum bertemu dengan menantunya tersebut. Tiba-tiba, Senin pagi ini dirinya mendapat kabar duka. “Sudah Seminggu tidak ketemu korban. Padahal sesekali sering ke rumah,” kata Purwanto kepada wartawan saat membuat laporan di Polsek Depok Timur.

Baca Juga:

Purwanto menuturkan, bahwa korban bekerja membantu istrinya berjualan jamur. Sepasang suami istri ini juga sudah dikarunia satu anak usia empat tahun. Selama ini mengenal korban sebagai menantu yang baik.

Disinggung mengenai apakah korban mempunyai masalah dengan orang lain, Purwanto tidak begitu tahu karena korban tidak pernah bercerita.

Kapolsek Depok Timur Komisaris Polisi Suhadi mengungkapkan, korban dalam kesehariannya bekerja bersama istrinya berjualan jamur di Pasar Colombo, Jalan Kaliurang, Sleman, Yogyakarta. Terakhir, suami korban pergi ke daerah tersebut.

“Menurut istrinya, terakhir bertemu dengan korban sekitar Minggu 8 November 2020 malam. Suaminya pergi ke daerah Kentungan Sleman,” katanya saat ditemui di Mapolsek Depok Timur.

Istrinya juga bingung mau menghubungi siapa karena korban tidak membawa HP. Tahu-tahu pagi ada kabar suaminya ditemukan meninggal dunia.

Sebelum kejadian, korban pergi tanpa membahwa handphone. Istrinya pun khawatir, sampai dini hari suaminya belum juga kembali ke rumah yang ada di Gamping, Sleman.

Kompol Suhadi melanjutkan, pada Senin, 9 November 2020 pagi, pihaknya mendapat laporan ditemukan orang meninggal dunia dengan kondisi yang mengenaskan. Setelah mencari tahu indentitas, korban adalah FA yang merupakan warga Gamping.

Baca Juga:

“Istrinya juga bingung mau menghubungi siapa karena korban tidak membawa HP. Tahu-tahu pagi ada kabar suaminya ditemukan meninggal dunia,” ucapnya.

Selain korban, polisi juga menemukan sepeda motor korban di sekitar lokasi kejadian. Sementara korban sendiri ditemukan dalam posisi miring ke arah kanan menghadap ke selatan. Dengan ciri-ciri menggunakan celana jins warna biru dan badan tertutup selimut. Korban mengalami luka pada bagian pipi sebelah kanan, telinga robek dan luka-luka, mata lebam, pendarahan di sekitar telinga. []

Berita terkait
Alasan Suami Izinkan Istri Jadi PSK yang Tewas Layani 6 Pria
Suami asal Solo mengizinkan istri jadi PSK lalu tewas di hotel Sleman Yogyakarta usai melayani enam pria. Ini alasan suami izinkan istri jadi PSK.
Obrolan Terakhir Suami dengan Istri yang Tewas Layani 6 Pria
PSK asal Solo, Jawa Tengah tewas di kamar hotel di Yogyakarta usai melayani enam pria. Suami ikut mengantar istri melayani pria hidung belang itu.
1 Tersangka Kecelakaan Maut 4 Tewas di Sleman dan Faktanya
Polres menetapkan satu tersangka dalam tragedi kecelakaan maut yang menewaskan 4 orang di Sleman. Berikut dasar dan faktanya.