Pertarungan Politik Rebut Kursi Perdana Menteri Malaysia

Pemimpin oposisi Malaysia, Anwar Ibrahim, sudah mempersiapkan tuntutannya untuk mengklaim posisi perdana menteri dan bertemu dengan Raja Malaysia
Pemimpin oposisi Malaysia, Anwar Ibrahim, berbicara dalam konferensi pers setelah bertemu Raja Malaysia, di Kuala Lumpur, Malaysia, 13 Oktober 2020 (Foto: voaindonesia.com/AP).

Kuala Lumpur - Pemimpin oposisi Malaysia, Anwar Ibrahim, sudah mempersiapkan tuntutannya untuk mengklaim posisi perdana menteri pada Selasa, 14 Oktober 2020. Dia secara resmi akan menyerahkan surat-surat kepada Raja Malaysia dalam usahanya membuktikan dirinya mengantongi dukungan mayoritas di parlemen untuk membentuk pemerintahan baru.

Raja Al-Sultan Abdullah semula dijadwalkan bertemu para pemimpin partai politik untuk menilai klaim Anwar itu. Raja melakukan proses yang sama pada Februari sebelum menunjuk Muhyddin Yassin menjadi perdana menteri.

Namun, Istana Nasional menunda semua pertemuan raja ketika lockdown parsial diberlakukan pada Rabu di Kuala Lumpur dan negara bagian Selangor yang bersebelahan di tengah-tengah meningkatnya kasus virus corona.

Istana mengatakan, proses itu bisa dilanjutkan setelah pembatasan virus corona itu dicabut, dan Raja akan melakukan verifikasi dengan pemimpin politik lainnya apakah Anwar benar-benar mereka dukung untuk jabatan perdana menteri.

Raja kemudian bisa menunjuk Anwar sebagai perdana menteri kalau raja yakin Anwar memiliki dukungan mayoritas di parlemen, atau dia bisa membubarkan parlemen dan menetapkan pemilihan baru sesuai saran dari perdana menteri yang menjabat.

Bekas partai yang tadinya berkuasa, UMNO (United Malays Nation Organisastion), adalah penentu utama dan keputusan partai ini bisa menentukan nasib Anwar dalam perjuangannya meraih kedudukan perdana menteri.

UMNO adalah blok terbesar dalam pemerintahan Muhyiddin yang baru berjalan 7 bulan itu. Namun, pemimpin UMNO semakin tidak puas karena harus mematuhi perintah dari perdana menteri yang berasal dari partai minoritas.

UMNO pada Selasa, 14 Oktober 2020 sore, mengatakan bahwa pihaknya akan menghentikan dukungan untuk pemerintahan Muhyiddin kecuali kalau dia setuju dengan beberapa persyaratan baru, dan beberapa pemimpin partai mengatakan, tidak mengagetkan kalau mereka kemudian memutuskan untuk mendukung Anwar. (jm/pp)/voaindonesia.com. []

Berita terkait
Anwar Ibrahim Sebut Dukungan Politik Kepada Raja Malaysia
Pimpinan partai oposisi Malaysia (PKR), Anwar Ibrahim, bertemu Raja Malaysia memberitahu dukungan mayoritas anggota parlemen
Profil Anwar Ibrahim, Siap Rebut Jabatan PM Malaysia
Anwar Ibrahim akan bertemu Raja Malaysia pada pekan depan untuk membahas pengambilalihan jabatan perdana menteri dari Muhyiddin Yassin.
Anwar Ibrahim Temui Raja Malaysia untuk Jabatan Politik
Pemimpin Oposisi Malaysia, Anwar Ibrahim, akan menemui Raja Malaysia untuk membuktikan bahwa dia didukung anggota parlemen
0
Melihat Epiknya Momen Malam HUT DKI Jakarta Lewat Lensa Galaxy S22 Series 5G
Selain hadir ke kegiatan-kegiatan yang termasuk ke dalam agenda perayaan HUT DKI Jakarta, kamu juga bisa merayakannya dengan jalan-jalan.