Aceh Utara - Untuk mencari cadangan minyak dan gas (Migas) baru, perusahaan Pertamina melakukan kegiatan survei seismik 2D di Perairan Selat Malaka. Lokasi pencarian itu berjarak 1800 kilometer lepas pantai.
Direktur Eksplorasi PT Pertamina Hulu Energi (PHE) Abdul Mutalib Masdar, Jumat 12 Juli 2019 mengatakan, dalam melakukan survei lepas pantai Aceh, maka PHE NSO bekerja sama dengan PT Elnusa Tbk.
“Selain merupakan salah satu wujud nyata sinergi antar anak perusahaan Pertamina, sekaligus merupakan bukti keseriusan PHE NSO yang saat ini dikelola dengan PSC Gross Split untuk meningkatkan cadangan migas,” ujar Abdul.
Abdul menambahkan, kegiatan seismik pada tahapan eksplorasi bertujuan untuk mengetahui gambaran bawah permukaan, yang akan menjadi dasar pemodelan sistem petroleum, untuk dapat mengetahui lokasi akumulasi hidrokarbon, beserta besar cadangannya.
Kegiatan 2D Seismik melingkupi dua kabupaten yaitu Aceh Timur dan Aceh Utara, yang berbatasan langsung dengan perairan Thailand dan Malaysia. Potensi akumulasi hidrokarbon ke depannya diproyeksi akan menjadi lapangan pengganti dari Lapangan Gas Arun.
“Rencananya survey seismik ini akan selesai pada bulan Juli 2019. Selanjutnya, hasil seismik akan ditindak lanjuti dengan seismik processing, interpretation dan modeling, sehingga dapat mengusulkan sumur pemboran eksplorasi untuk peningkatan cadangan,” tutur Abdul. []
Artikel lainnya: