Pertamina Salurkan Modal Kerja Rp 21,5 Miliar ke Petani Tebu

Pertamina bersinergi dengan PTPN XI dan telah salurkan modal kerja sebesar Rp 21,5 miliar ke petani tebu di Jawa Timur.
Ilustrasi Petani Tebu. (Foto: Tagar/ANTARA FOTO)

Jakarta - PT Pertamina (Persero) lakukan kerja sama dengan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XI dan telah menunjukan kemajuan yang cukup pesat, hingga akhir Desember 2020 Pertamina telah menyalurkan modal bergulir sejumlah Rp 21,5 miliar untuk 263 kelompok petani tebu di Jawa Timur yang berada di bawah naungan PTPN XI.

Sinergi tersebut dilakukan kata Senior Vice President Corporate Communications & Investor Relations Pertamina, Agus Suprijanto guna memperkuat pasokan tebu untuk mendukung penyediaan gula nasional yang mana menjadi salah satu komitmen dan upaya dalam menjaga ketahanan pangan nasional.

Hal ini sejalan dengan komitmen Pertamina untuk mengimplementasikan ESG di bidang sosial dengan meringankan beban para petani tebu,

Sebelumnya, Kementerian (Kementan) perkirakan produksi gula di tahun 2021 akan meningkat menjadi 2,24 juta ton dengan asumsi kenaikan 5% dari produksi di tahun 2020.

“Pertamina akan ikut ambil bagian untuk mendukung tercapainya kesuksesan tersebut dengan membantu para petani tebunya,” ucapnya.

Perlu diketahui, kerja sama dengan PTPN XI ini tidak lepas dari potensi besar yang dimiliki Jawa Timur sebagai penghasil tebu terbesar di Indonesia. Ratusan peneria modal kerja tersebut tersebar di beberapa wilayah di Jawa Timur seperti Kabupaten Situbondo, Jember, Ngawi, Bondowoso, Madiun, dan Pasuruan.

“Luas lahan kebun tebu yang diolah mitra binaan ini yakni lebih dari 1.501 Ha,” katanya.

Dikatakan oleh Agus cukup banyak manfaat yang telah dirasakan oleh para petani tebu dengan adanya penyaluran dana sinergi BUMN ini layaknya kebutuhan dana untuk biaya garap, pupuk, perawatan, dan biaya tebang muat dan angkut terpenuhi dengan bunga rendah dan tepat waktu.

Tidak hanya membantu dana, Pertamina pun turut membantu budidaya tebu serta melestarikan petani tebu dengan memberikan bantuan pinjaman lunak.

“Hal ini sejalan dengan komitmen Pertamina untuk mengimplementasikan ESG di bidang sosial dengan meringankan beban para petani tebu,” tambahnya.

Tidak hanya membantu dari sisi petani tebu, pinjaman modal yang diberikan juga dapat dimanfaatkan guna meningkatkan kualitas tebu baik dari sisi bahan baku ataupun produk yang telah jadi nantinya.

Perlu diketahui, penyaluran dana Program Kemitraan kepada mitra Petani Tebu Rakyat masa tanam 2019/2020 ini telah seluruhnya tuntas disalurkan. Semua tahapan tanam tebu meliputi pekerjaan kepras, pupuk I, pupuk II, bumbun I, bumbun II, Gulud, klentek I, klentek II, tebang, muat dan angkut (TMA) sudah dikerjakan 100 persen.

“Seluruhnya telah disalurkan dan membawa dampak positif bagi para petani tebu,” ujarnya.

Pertamina dikatakan oleh Agus akan terus menjalankan kerja sama dengan pihak-pihak lainnya, khususnya yang berkaitan dengan kesejahteraan para mitra binaan dan orang-orang sekitar baik keluarga ataupun para pekerja.

“Hal ini sebagai wujud implementasi SDGs point 8 di mana kita dapat membantu penyediaan lapangan kerja dan mendukung pertumbuhan ekonomi nasional,” tutup Agus Suprijanto. []

Berita terkait
Pertamina Berhasil Melampaui Target Produksi BBM 2020
Pertamina melalui Subholding Refining & Petrochemical PT Kilang Pertamina Internasional berhasil melampaui target produksi BBM 2020.
Pertamina Perluas Layanan Bayar Non Tunai di Bandung Raya
Cegah penularan Covid-19 melalui uang kertas, Pertamina perluas layanan pembayaran dengan metode non tunai di Bandung Raya dan Priangan Timur.
Erupsi Merapi, Pertamina Siagakan Fasilitas BBM LPG
Pertamina menyiapkan seluruh fasilitas BBM dan LPG untuk menjamin pasokan di wilayah terdampak erupsi Gunung Merapi.