Pertamina Perluas Layanan Bayar Non Tunai di Bandung Raya

Cegah penularan Covid-19 melalui uang kertas, Pertamina perluas layanan pembayaran dengan metode non tunai di Bandung Raya dan Priangan Timur.
Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), PT Pertamina (Persero). (Foto: Tagar/Instagram @pertamina)

Bandung – PT Pertamina (Persero) lakukan perluasan terhadap layanan transaksi pembayaran melalui cara non tunai pada Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) wilayah Bandung Raya dan Priangan Timur. Ini dilakukan sebagai upaya untuk mencegah adanya penularan Covid-19 dan juga meningkatkan efisiensi, kemananan, serta kenyamanan saat melakukan transaksi.

Dalam rangka mendukung Gerakan Nasional Non Tunai atau GNNT yang dicanangkan Bank Indonesia dan Pemerintah, Pertamina terus mendorong konsumen di SPBU wilayah Bandung Raya dan Priangan Timur untuk bertransaksi melalui metode non tunai. Hal ini sekaligus upaya Perseroan menekan potensi penyebaran Covid-19 melalui media uang kertas yang berpindah dari satu orang ke orang lain,

Pembayaran melalui metode non tunai ini dapat dilakukan melalui Electronic Data Capture (EDC) kartu kredit/debit, maupun melalui aplikasi MyPertamina.

“Dalam rangka mendukung Gerakan Nasional Non Tunai atau GNNT yang dicanangkan Bank Indonesia dan Pemerintah, Pertamina terus mendorong konsumen di SPBU wilayah Bandung Raya dan Priangan Timur untuk bertransaksi melalui metode non tunai. Hal ini sekaligus upaya Perseroan menekan potensi penyebaran Covid-19 melalui media uang kertas yang berpindah dari satu orang ke orang lain,” kata Unit Manager Communication, Relations & CSR Regional Jawa Bagian Barat Eko Kristiawan.

Eko pun menjelaskan bahwa layanan transaksi non tunai melalui aplikasi MyPertamina saat ini dapat diakses pada lebih dari 300 SPBU di wilayah Bandung Raya (Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kota Cimahi, dan Kabupaten Sumedang), serta Priangan Timur (Garut, Kota Tasikmalaya, Kabupaten Tasikmalaya, Ciamis, Banjar, dan Pangandaran).

Pihaknya juga telah mencatat keseluruhan nilai transaksi non tunai sepanjang tahun 2020 di SPBU wilayah Bandung Raya dan Priangan Timur sudah mencapai lebih dari Rp 30 miliar atau meningkat signifikan dari total transaksi non tunai tahun sebelumnya.

“Kami turut mengapresiasi masyarakat di 11 Kota/Kabupaten Bandung Raya dan Priangan Timur yang mulai beralih bertransaksi dengan metode non tunai di SPBU. Semoga masyarakat dapat terus merasakan efisiensi, keamanan dan kenyamanan bertransaksi melalui metode non tunai,” ucapnya.

Sementara, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat Herawanto sampaikan apresiasi serta dukungannya terhadap upaya Pertamina untuk terus mendorong dan memperluas metode pembayaran non tunai di wilayah Jawa Barat.

Upaya ini menjadi suatu trobosan penting untuk menyambut Pekan Ekonomi Digital 2021 yang digagas oleh Bank Indonesia. Herwanto pun katakan dengan adanya metode ini tidak hanya menekan penularan Covid-19 namun juga menghindari adanya uang palsu serta risiko sejahatan.

“Bagi SPBU sendiri, penggunaan non-tunai akan membantu layanan secara lebih efisien, cepat, praktis dan nyaman, karena tidak perlu menyiapkan uang kembalian dan mengurangi biaya pengelolaan uang tunai secara signifikan. Seluruh penerimaan dan pengeluaran langsung tercatat di sistem dan tentu saja mengurangi potensi kebocoran serta menurunkan potensi risiko dari tindak kriminal,” ucapnya.

Bank Indonesia kedepannya berharap Pertamina dapat terus meluaskan kanal serta instrument pembayaran non tunai yang tidak hanya menggunakan aplikasi MyPertamina dan mesin EDC kartu kredit/debit, juga menggunakan kanal pembayaran Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) yang bersifat inklusif.

“Sehingga dapat digunakan dengan menggunakan seluruh aplikasi pembayaran, baik yang diterbitkan oleh bank (mobile banking) maupun non bank (mobile payment), dengan sumber dana yang berasal dari rekening bank atau uang elektronik server based. Bank Indonesia berharap Pertamina terus memperluas akses layanan non-tunai sehingga dapat menjangkau seluruh wilayah Jawa Barat bahkan nasional,” katanya.

Tidak hanya memberikan keamanan dalam bertransaksi di masa pandemi seperti ini namun Pertamina pun berikan harga lebih hemat untuk konsumen yang melakukan pembelian bahan bakar berkualitas seperti Pertamaz, Pertamax Pertamax Turbo, Dexlite dan Pertamina Dex dengan pembayaran melalui aplikasi MyPertamina.

“Untuk konsumen setia yang bertransaksi melalui aplikasi MyPertamina, bisa lebih hemat 100 rupiah untuk setiap liternya. Promo berlaku mulai 1 Februari hingga 31 Maret 2021, di SPBU Pertamina yang sudah terkoneksi dengan aplikasi MyPertamina di seluruh Indonesia,” kata Eko.

Dirinya menambahkan, tidak hanya aman dan hemat, melakukan pembayaran non tunai menggunakan MyPertamina juga dikatakannya lebih mudah, praktis, dan efisien.

“Konsumen dapat dengan mudah mengunduh aplikasi MyPertamina di Google Playstore maupun App Store. Untuk daftar SPBU yang sudah terhubung dengan MyPertamina dapat dilihat di website https://mypertamina.id/spbu/” ujarnya []

Berita terkait
Erupsi Merapi, Pertamina Siagakan Fasilitas BBM LPG
Pertamina menyiapkan seluruh fasilitas BBM dan LPG untuk menjamin pasokan di wilayah terdampak erupsi Gunung Merapi.
Pertamina Dapatkan Penghargaan di IPRA 2021
Pertamina dapatkan penghargaan dalam kategori energi, oil dan gas pada ajang Indonesia Corporate Public Relation Award 2021.
Tata Kelola Perusahaan, Pertamina Minta Pendampingan BPKP
Pertamina minta pendampingan kepada Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan atas tata kelola perusahaannya.
0
Sejarah Ulang Tahun Jakarta yang Diperingati Setiap 22 Juni
Dalam sejarah Hari Ulang Tahun Jakarta 2022 jatuh pada Rabu, 22 Juni 2022. Tahun ini, Jakarta berusia 495 tahun. Simak sejarah singkatnya.