Pertamina Diminta Turunkan Harga BBM

PT Pertamina diminta turunkan harga bahan bakar minyak (BBM) seiring penurunan drastis harga minyak dunia.
Petugas mengisi BBM jenis Pertamax ke kendaraan konsumen. (Foto: Antara/Rivan Awal Lingga)

Jakarta - PT Pertamina diminta turunkan harga bahan bakar minyak (BBM) seiring penurunan harga minyak dunia. Demikian pernyataan pengamat ekonomi energi dari UGM, Fahmy Radhi. 

Dia menyarankan Pertamina segera menurunkan BBM karena harga minyak dunia turun drastis sampai di bawah 50 dolar AS per barel setelah OPEC berupaya menurunkan produksi hingga 1,5 juta barrel, tetapi Rusia yang non OPEC menolaknya.

"Jika tidak ada penurunan produksi, maka harga minyak dunia bisa semakin rendah mencapai di bawah 40 dolar AS per barrel," kata Fahmy, dikutip Antara di Jakarta, Senin, 9 Maret 2020.

Fahmy menjelaskan tidak bisa dihindari margin Kontraktor Kontrak Kerja Sama (K3S) pasti turun, bahkan kalau harga minyak dunia terus turun sampai sekitar 30 dolar per barel, K3S harus menanggung kerugian potensial.

Pertamina harus segera menurunkan seluruh harga BBM, baik yang nonsubsidi dan subsidi.

"Pertamina jangan hanya menaikkan harga BBM pada saat harga minyak dunia naik, tapi juga harus menurunkan harga BBM pada saat harga minyak dunia turun," tegas dia.

Dalam kesempatan berbeda, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menilai anjloknya harga minyak dunia harus dicermati baik-baik.

"Tadi saya juga bilang di Istana, harga (minyak) ini kami mesti cermati baik-baik, ndak boleh juga buru-buru karena yang kena bukan Indonesia saja tapi dunia kena sekarang," kata Luhut.

Saat ditanya, apakah pemerintah perlu menurunkan harga BBM karena harga minyak dunia yang anjlok, Luhut menjawab,

"Ya nanti, pelanlah. Baru satu hari kan. Ini kan hanya perkelahian antara Rusia dan Saudi. Jadi ndak boleh buru-buru. Lihat yang begini ini mesti cerma."

Luhut mengatakan situasi dunia saat ini masih terdampak wabah virus corona yang begitu masif mencapai banyak negara.

Namun Luhut menyebut penyebaran virus tersebut di China sudah mulai mereda sehingga diharapkan keadaan bisa segera pulih.

Dia meminta masyarakat mendengar pengumuman soal corona dari sumber resmi dan bukan hoaks.

Harga minyak dunia turun signifikan lebih dari 20 persen, di mana minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) dan Brent Oil masing-masing turun 21,5 persen ke level 32,4 dolar AS per barel dan 22 persen menjadi 35,31 dolar AS per barel. []

Berita terkait
Sri Mulyani: Harga Minyak Dunia Turun Akibat Corona
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan virus Corona mempengaruhi ekonomi global, terutama harga minyak dunia.
Ahok Akui Transparansi di Pertamina Tak Semua Dibuka
Komut PT Pertamina Tbk Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menanggapi Live Streaming Rapat Pertamina yang disiarkan melalui media sosial.
Sandiaga Uno Support Ahok Jadi Komisaris Pertamina
Sandiaga Uno sebagai lawan Ahok dalam Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017 memberikan support dan apresiasi atas kinerja di Pertamina.
0
Parlemen Eropa Kabulkan Status Kandidat Anggota UE kepada Ukraina
Dalam pemungutan suara Parlemen Eropa memberikan suara yang melimpah untuk mengabulkan status kandidat anggota Uni Eropa kepada Ukraina