Perseruku Sayang Perseruku Malang

Perseru di tengah tidak menentunya situasi akibat krisis dana dan pemain.
Perseru vs PSM Makassar di stadion Mattoanging Makassar, Rabu (20/2/2d019). (Foto: Tagar/Rio Anthony)

Makassar, (Tagar 21/2/2019) - Tidak menentunya nasib Perseru Serui di Liga 1 2019 akibat krisis dana dan pemain, membuat ribuan suporter yang menyaksikan pertandingan PSM Makassar VS Perseru Serui, di Stadion Mattoanging Makassar, Rabu (20/2) berempati.

Bahkan akibat tidak jelasnya nasib Perseru Serui membuat satu persatu para pemain intinya meninggalkan klub yang dijuluki Cenderawasih Jingga tersebut.

Walaupun begitu, Perseru tetap berdiri tegak. Mereka tetap menjunjung tinggi sportivitas, dan menjaga nama baik Papua. Mereka tetap menantang PSM dengan pemain seadanya. Karena bukan hanya krisis pemain, Perseru juga sedang krisis keuangan

Untuk menambah pemasukan, Perseru tidak balik ke Papua sejak leg pertama, Sabtu (16/2) lalu. Perseru memilih leg kedua tetap main di Makassar, dan mereka yang bertindak sebagai tuan rumah, dengan begitu keuangan mereka sedikit terbantu dari hasil penjualan tiket.

Walaupun bertindak sebagai tuan rumah,. Perseru tetap kalah dengan skor 3-0. Itu berarti PSM berhasil lolos ke babak 8 besar dengan agregat gol 12-0, karena di leg pertama, Perseru dibantai dengan skor sangat telak 9-0.

Saat pertandingan, ribuan suporter PSM memberi semangat ke pemain Perseru, beberapa kali suporter memberi aplus  ketika pemain Perseru berhasil merebut bola dari pemain PSM.

Bukan hanya memberi aplus, suporter juga membentangkan spanduk bertuliskan, #save Perseru #kuat Perseru#. Selain itu, ada juga tulisan dalam bahasa Serui, #Aureto Perseru# yang artinya (kamu bisa Perseru).

Andi suporter Mapanyukki Makassar merasa prihatin dengan nasib Perseru Serui di Liga 1, ia menyayangkan kalau Serui sampai mundur dari Liga 1 karena kehabisan dana.

"Kasihan kalau sampai mundur, sudah berjuang mati-matian dan membuang banyak uang agar lolos ke Liga 1. Tapi sekarang justru mau menggundurkan diri," ujarnya kepada Tagar News di Stadion Mattoanging Makassar, Rabu (20/2).

Andi berharap, PT Freeport mau membantu keuangan Perseru, agar Serui tidak mengundurkan diri dari Liga 1.

"Di sana ada Freeport, masa tidak mau membantu. Tolong selamatkan Serui, karena di Papua itu, sepak bola adalah satu-satunya hiburan. Di sana tidak ada Mall besar seperti di Makassar. Jadi satu-satunya hiburan adalah Sepak Bola," jelasnya.

Sementara itu, pelatih Perseru Serui, Choirul Huda, seusai pertandingan menyampaikan rasa bangganya terhadap para pemainya, walaupun dengan banyak masalah yang membelit, mereka tetap bermain sepenuh hati meladeni PSM Makassar.

"Secara pribadi saya puas dan salut terhadap perjuangan anak-anak. Walaupun banyak masalah membelit, mereka tetap bermain sesuai dengan keinginan kita semua, apalagi di leg kedua ini kita mempertontonkan permainan yang lebih baik dari leg pertama. Karena target kita jangan sampai kemasukan lebih dari leg pertama kemarin," puji Choirul.

Terkait status perseru, Choirul berujar kemungkinan dalam dua hari ini sudah ada kejelasan. Apakah akan merger ataukan akan main di luar, pindah home base dari Serui.

"Dalam waktu dekat akan ada piala Presiden, jika dalam dua hari ke depan sudah ada kejelasan terkait status Perseru. kemungkinan Piala Presiden kita akan gunakan sebagai ajang seleksi pemain. Namun sampai hari ini tidak ada kejelasan terkait tim ini ke depan," ujar Choirul Huda.

Ia berharap semoga tim Perseru ada kejelasan meskipun itu merger atau bagaimana nantinya. Semoga Perseru tidak sampai keluar, agar anak-anak Serui bisa main di Perseru," harapnya. []

Berita terkait
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.