Surabaya - Persebaya Surabaya mengakhiri kompetisi Shopee Liga 1 2019 dengan kemenangan. Di laga pamungkas di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya Sabtu 21 Desember 2019, Persebaya menang 2-1 atas Perseru Badak Lampung FC. Persebaya pun sukses menduduki peringkat dua.
Persebaya meraih hasil mengesankan sejak ditangani pelatih Aji Santoso. Meski gagal mengangkat prestasi Persela Lamongan dan klub Liga 2, PSIM Yogyakarta di musim ini, Aji justru berjodoh dengan Persebaya yang juga mantan klub yang membesarkan dan dibesarkannya.
Sejak ditangani Aji, tim Bajul Ijo tak terkalahkan. Dan kemenangan atas Perseru menjadikan Persebaya mencatat rekor sembilan kali tak pernah kalah dengan rincian, tujuh kali menang dan dua kali imbang.
Saya memang agak khawatir dengan mental pemain. Dan ini terbukti selama babak pertama kami bermain tidak seperti biasanya. Mereka terlihat kaku
"Dengan materi pemain yang tidak berubah, kami bisa mempertahankan rekor. Kalau di pertandingan ini kami tidak menang, mungkin enam kemenangan sebelumnya menjadi tidak berarti," ujar Aji saat menanggapi pencapaian gemilang Persebaya.
Kemenangan terakhir itu juga mengantarkan Persebaya ke posisi runner up dengan poin 54. Mereka menggeser Persipura Jayapura yang terpaut dua poin.
Hanya Persebaya belum bisa mengamankan posisi itu karena Persipura masih akan melakoni laga terakhir melawan tamunya Borneo FC di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Minggu 22 Desember 2019. Bila Persipura menang, Persebaya pun gagal mempertahankan posisi dan memupus harapan bermain di kompetisi Asia.
Tampil Tanpa Beban
Di pertandingan itu, Persebaya sempat mengalami kesulitan menghadapi Perseru Badak Lampung. Meski sudah terdegradasi ke Liga 2, namun mereka justru tampil tanpa beban sehingga bisa mengembangkan permainan.
Pelatih Aji mengakui pemainnya terlambat panas. Bahkan mereka terlihat nervous di pertandingan yang tidak disaksikan oleh Bonek Mania, suporter Persebaya, itu.
Di babak kedua, eks kapten tim nasional ini melakukan pergantian pemain. Diawali dengan ditariknya Oktavianus Fernando yang digantikan Osvaldo Haay di menit 53.
Tak lama berselang, gawang Persebaya justru kebobolan lewat Aulia Hidayat. Gol yang mengejutkan pemain tuan rumah itu tercipta di menit 58.
Dalam posisi tertinggal 0-1, Aji kembali menarik Diogo Campos dan M. Alwi Slamat. Mereka digantikan Rendi Irwan dan Ruben Sanadi yang membuat permainan berubah. Persebaya lebih agresif menyerang.
Hasilnya memang efektif. Persebaya mampu menyamakan skor saat David da Silva mencetak gol dari titik penalti di menit 69. Penalti diberikan setelah pemain Perseru Badak Lampung menyentuh bola di kotak terlarang.
Striker asal Brasil ini juga menjadi penentu kemenangan Persebaya. Dia mencetak gol keduanya melalui sundulan yang menyambut umpan silang Ruben Sanadi saat laga tersisa lima menit. Skor 2-1 untuk Persebaya bertahan sampai akhir laga.
Pelatih Aji mengakui tim bermain tidak seperti biasanya, terutama di menit-menit awal. Akibatnya, mereka sulit mencetak gol di babak pertama.
"Saya memang agak khawatir dengan mental pemain. Dan ini terbukti selama babak pertama kami bermain tidak seperti biasanya. Mereka terlihat kaku," kata Aji.
Menurut dia setelah dilakukan pergantian pemain, Aji menilai permainan Persebaya sudah mencair. Mereka pun mulai mengembangkan permainan dan mampu mencetak dua gol untuk memenangkan pertandingan.
"Di babak kedua, saya mengubah komposisi pemain. Dengan masuknya Ruben, saya mendorong Rian (Rahmat Irianto) ke tengah sehingga gaya permainan Persebaya kembali seperti biasa," ucap pelatih asal Malang ini.
"Tentu saya bersyukur kami bisa memenangkan pertandingan. Saya berterima kasih karena apa pun yang terjadi, pemain yang membawa tim meraih tiga poin. Kami pun happy ending saat menyelesaikan liga," ujar Aji menambahkan. []
