Kediri - Skuat Persik Kediri tak komplet saat menghadapi Persebaya Surabaya di laga pembukaan Liga 1 2020 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Sabtu 29 Februari 2020. Persik belum memiliki striker asing setelah dicoretnya Patrik Bordon. Meski demikian, Persik tetap menargetkan poin di laga perdananya.
Persik yang menjadi juara Liga 2 melakoni laga tandang menghadapi Persebaya sebagai runner up Liga 1 2019. Juara bertahan Bali United tak bisa menjadi pembuka laga karena baru menyelesaikan pertandingan di Piala AFC. Di laga pertamanya, Minggu, 1 Maret 2020, Bali United juga menjamu tim promosi Persita Tangerang.
Duel melawan Persebaya merupakan ulangan laga pembuka Piala Gubernur Jatim 2020. Di turnamen pramusim itu, Persik dipaksa menyerah 3-1.
Namun kami berharap bisa revans dan meraih hasil positif di laga perdana ini
Namun Persik telah melupakan kekalahan tersebut. Mereka menjadikannya sebagai pembelajaran untuk menghadapi laga perdana.
Asisten Manajer Hendra Setiyawan mengatakan Persik menaruh respek kepada Persebaya. Tim yang menjadi runner up liga dan kemudian memenangi Piala Gubernur Jatim.
Meski demikian bukan berarti Macan Putih kehilangan daya saat melakoni laga perdana. Menurutnya tim justru termotivasi untuk fight melakukan revans. Paling tidak, Persik berharap mencuri satu poin sebagai awal di kompetisi.
"Kami menaruh respek kepada Persebaya. Mereka menunjukkan permainan bagus dan mengalahkan kami 3-1 di Piala Gubernur Jatim," ujar Hendra di Kediri, Jumat, 28 Februari 2020.
"Namun kami berharap bisa revans dan meraih hasil positif di laga perdana ini," katanya.
Target jangan sampai kalah di laga perdana di Surabaya, namun Persik membawa skuat terbatas. Hanya 18 pemain yang dibawa pelatih Joko Susilo dengan tiga asing, Ante Bakmaz (Australia), Gaspar Vega (Argentina) dan Jefferson Alves de Oliveira (Brasil). Sedangkan striker Slovenia Patrik Bordon sudah dicoret karena gagal tes medis sehingga batal dikontrak Persik.
Tanpa penyerang asing, lini depan Persik mengandalkan trio lokal, Septian Satria Bagaskara, Antoni Putro Nugroho, eks PSS Sleman, dan striker asal Papua Ronaldo Wama. Mereka dalam kondisi terbaik dan siap dimainkan.
Pelatih Joko tak mempersoalkan bila tim belum memiliki striker asing. Menurut dia tiga penyerang tersebut bisa diandalkan. Apalagi, Bagas telah pulih dari cedera engkel.
"Kami memang belum 100 persen karena pemain asing belum lengkap. Tetapi bukan berarti mengurangi kekuatan kami. Tak ada striker asing bukan masalah bagi kami," kata Getuk, sapaannya. []
