Persebaya Bimbang, Pelatih Aji Belum Siapkan Latihan

Pelatih Persebaya Surabaya Aji Santoso masih bimbang untuk mengawali latihan perdana. Terlebih Persebaya belum memberi kepastian ikut Liga 1.
Pelatih Persebaya Surabaya Aji Santoso (kiri) masih bimbang untuk mengawali latihan perdana. Pelatih Aji saat memberi instruksi kepada pemain asing Mahmoud Eid dalam latihan. (Foto: Tagar/Gonang Susatio)

Yogyakarta - Pelatih Persebaya Surabaya Aji Santoso masih bimbang untuk mengawali latihan perdana. Terlebih klub berjuluk The Green Force ini juga belum memberi kepastian keikusertaan kompetisi Liga 1 yang akan diputar kembali awal Oktober 2020.

Persebaya masih tak pasti apakah mengikuti liga atau tidak. Ini yang menjadikan pelatih Aji belum menetapkan jadwal latihan. Termasuk program latihan juga belum bisa dipaparkan. Bahkan dirinya belum merencanakan kapan memanggil para pemain kembali ke Surabaya.

"Belum ada jadwal kapan memulai latihan kembali. Kami juga belum bisa mengumpulkan pemain karena masih menunggu kepastian," kata pelatih Aji Santoso saat dihubungi Tagar, Minggu, 23 Agustus 2020.

Kalau misalnya pemain asing dinaturalisasi agar bisa bermain di Piala Dunia U-20, itu bukan alasan yang tepat untuk berprestasi. Kalau memang main di klub ya boleh saja, sah-sah saja

Menjelang dimulainya liga, sejumlah klub mendatangkan pemain asing usia muda. Namun pelatih Aji menyatakan Persebaya tidak akan menambah pemain. Apalagi bila mendatangkan pemain asing, pelatih harus mendapat lampu hijau dari manajemen. 

Pelatih Aji optimistis trio pemain asing yakni David da Silva, Aryn Williams dan Mahmoud Eid tetap dipertahankan. Dengan demikian dia tidak perlu pusing memikirkan mendatangkan pemain asing baru. Apalagi, dia mengaku sulit mencari pemain asing berkualitas saat kompetisi sedang berjalan.

"Terlebih David, Aryn dan Mahmoud sudah paham betul gaya permainan kami, jadi tidak perlu beradaptasi lagi. Jadi kami putuskan tidak menambah pemain," kata eks pelatih tim nasional U-23 asal Malang ini.

Tidak Tepat, Pemain Dinaturalisasi untuk PD U-20

Begitu pula dengan ramainya isu pemain muda dari luar negeri yang dinaturalisasi untuk selanjutnya memperkuat tim nasional U-20, Aji Santoso memilih berhati-hati dalam berkomentar. Menurut Aji semua pihak yang ingin melakukan proses naturalisasi harus melihat kepentingan secara global. Dia juga menilai kurang tepat bila mereka dinaturalisasi hanya agar bisa bermain di Piala Dunia U-20 2021.

"Kalau misalnya pemain asing dinaturalisasi agar bisa bermain di Piala Dunia U-20, itu bukan alasan yang tepat untuk berprestasi. Kalau memang main di klub ya boleh saja, sah-sah saja. Kita ini tuan rumah, bukan melalui kualifikasi. Belum tentu 20-30 tahun lagi menjadi tuan rumah," ujar Aji lagi.

Menurut mantan kapten timnas ini PSSI lebih baik memaksimalkan pemain muda daripada melakukan naturalisasi pemain. Indonesia memiliki banyak pemain muda dengan skill mumpuni dan pantas berlaga di Piala Dunia U-20. Selain itu, Piala Dunia merupakan kesempatan baik para pemain muda Indonesia.

Baca juga:

Drama 7 Gol, Persebaya Kalah Karena Kurang Beruntung

Laga Pembuka Liga 1, Persebaya Ditahan Persik

"Ini kesempatan langka kepada pemain lokal yang berkualitas dan layak mendapatkan kesempatan ini," kata dia memungkasi.

Sebagaimana diketahui, timnas U-19 sesungguhnya sudah disiapkan berlaga di Piala Dunia U-20. Mereka juga punya skill bagus. Bahkan beberapa di antaranya ada yang membela klub di Eropa. 

Sementara di Indonesia sejumlah klub Liga 1 justru menambah pemain-pemain muda asal Brasil menjelang bergulirnya kompetisi. Mereka dikabarkan hendak dinaturalisasi untuk memperkuat Indonesia di Piala Dunia U-20. []

Berita terkait
Persebaya Surabaya Tidak Setuju Liga 1 Dilanjutkan
Persebaya Surabaya bersikap tidak setuju kompetisi Liga 1 2020 dilanjutkan. Persebaya menilai berisiko menggelar liga di tengah pandemi Covid-19.
Liga 1 Dilanjutkan, Persebaya Fokus Kesehatan Pemain
Kesehatan dan keselamatan menjadi perhatian Persebaya Surabaya bila Liga 1 2020 digulirkan lagi. Ada 5 poin dari Persebaya yang harus diperhatikan.
Start Buruk di Liga 1, Persebaya Tetap Optimistis
Persebaya Surabaya mengawali Shopee Liga 1 2020 dengan buruk. Sebelum dihentikannya liga karena virus corona, Persebaya hanya raih 1 poin.
0
Ini Alasan Mengapa Pemekaran Provinsi Papua Harus Dilakukan
Mantan Kapolri ini menyebut pemekaran wilayah sebenarnya bukan hal baru di Indonesia.