Jakarta - Camat Jawilan, Agus Saepudin, mengatakan bahwa pihak keluarga telah sepakat untuk menikahkan kedua remaja pelaku dalam video bokep "Parakan 01" yang terjadi di wilayahnya. Namun, keputusan tersebut ditunda dengan sejumlah pertimbangan.
Agus menuturkan, pernikahan mulanya diagendakan untuk digelar pada Selasa, 16 Maret 2021, Namun ditunda menyusul keinginan kedua pelaku yang masih berstatus sebagai pelajar, untuk terus melanjutkan pendidikannya terlebih dulu.
"Awalnya dua keluarga menyepakati untuk dinikahkan. Tapi, karena masih semangat belajar, pernikahan yang sedianya hari ini ditangguhkan," kata Agus kepada wartawan, dikutip Tagar pada Selasa, 16 Maret 2021.
Lebih lanjut, Agus membenarkan bahwa kedua pelaku dalam video bokep "Parakan 01" masih berstatus sebagai pelajar yang duduk di bangku kelas VIII SMP.
Dari hasil pertimbangan sejumlah pihak termasuk Kepala Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Serang, Nurlinawati, serta Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Asep Nugrahajaya, pihak keluarga memutuskan untuk menangguhkan sementara pernikahan tersebut.
"Banyak pertimbangannya, karena masih kelas VIII SMP, masih semangat belajar juga anaknya," kata Agus.
Diberitakan sebelumnya, sebuah video bokep berdurasi dua menit beredar luas di media sosial pada Sabtu, 13 Maret 2021. Dalam video tersebut, sepasang muda-mudi tampak melakukan aksi mesum dengan latar tembok bertuliskan "Parakan 01".
Belakangan diketahui, lokasi rekaman adegan video bokep "Parakan 01" berada di kawasan Desa Kareo, Kecamatan Jawilan, Serang, Banten.
- Baca juga: Takut Ditiru, KPAI: Stop Sebar Video Bokep Parakan 01
- Baca juga: Polisi Tetapkan Lokasi Adegan Video Bokep Parakan 01 Diambil
Tindak asusila pasangan muda usia sekolah tersebut, dilakukan di belakang sebuah rumah toko (ruko) kosong namun terletak di daerah yang terbilang ramai. []