Jakarta - Istri merupakan sosok spesial dan tak tergantikan bagi Presiden ke-3 Indonesia BJ Habibie. Ketika Hasri Ainun Besari meninggal, Habibie sebagai suami terpukul. Dalam duka, tokoh kedirgantaraan Tanah Air itu mengucapkan permintaan.
Habibie ingin dimakamkan di samping istrinya Ainun ketika ajal menjemputnya suatu saat. Keinginan eks Menteri Negara Riset dan Teknologi Indonesia ke-4 era Soeharto itu terlihat dalam akun YouTube Trans7 Official yang dipublikasikan pada 25 Maret 2016.
"Di sebelahnya Ibu Ainun. Ibu Ainun itu alamatnya di Taman Pahlawan nomor 121. Bacharuddin Jusuf Habibie Taman Pahlawan nomor 120. Itu masih kosong," kata Habibie.
Selama saya bernapas, kan saya bilang cinta saya sama ibu, istri saya dan ibu pertiwi.
Rasa cinta Habibie kepada Ainun yang meninggal pada 22 Mei 2010 itu tak lekang oleh waktu. Pria kelahiran Parepare, Sulawesi Selatan mengaku akan setia kepada Ainun hingga akhir hayat.
"Ya selalu dong, Bu Ainun selalu di sini," kata dia sembari menyentuh dadanya.
Bila disandingkan dengan perempuan lain, hanya sang bunda Tuti Marini Puspowardojo yang dapat menyaingi rasa cintanya kepada Ainun. "Selama saya bernapas, kan saya bilang cinta saya sama ibu, istri saya dan ibu pertiwi," tuturnya.
Kini Habibie menyusul sang istri dan bunda ke hadapan Tuhan. Habibie yang meninggal di usia 83 tahun mengembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta Pusat pada Rabu 11 September 2019, pukul 18.05 WIB.
Keinginan Habibie dimakamkan di samping makam sang istri akan terkabul. Rencananya jenazah tokoh nasional ini akan dikebumikan di Kaveling M, Taman Makam Pahlawan Nasional (TMPN) Kalibata pada Kamis 12 September 2019.
Baca juga:
- Jokowi Kenang BJ Habibie Sumber Solusi Persoalan Negara
- Habibie Wafat, AHY: Indonesia Kehilangan Putra Terbaik