Jakarta - Rusia mengatakan invasinya ke Ukraina telah memasuki fase baru, sementara Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, mengulangi seruannya untuk pembicaraan damai dengan Rusia untuk mengakhiri perang.
Rusia mengatakan invasinya ke Ukraina telah memasuki fase baru, satu sinyal mungkin mengurangi ambisinya. Moskow telah mengalami serangkaian kemunduran dan kekalahan ditangan tentara Ukraina dan warga Ukraina yang berperang melawan invasi Rusia.
Presiden Zelenskyy mengulangi seruannya untuk pembicaraan damai dengan Rusia untuk mengakhiri perang, tetapi dia menekankan bahwa Ukraina tidak akan menyerahkan wilayah. Dalam video pidato malamnya kepada rakyat Ukraina, Zelenskyy mungkin menanggapi Kolonel Jenderal Rusia, Sergei Rudskoi, wakil kepala staf umum Rusia. Rudskoi mengatakan pasukan Rusia akan fokus pada "tujuan utama, pembebasan Donbas."
Intelijen Inggris melaporkan pasukan Rusia telah didorong mundur 35 kilometer ke timur Ibu Kota Kyiv. Pentagon mengatakan kota Kherson kembali "diperebutkan" ketika pasukan Ukraina melancarkan serangan balasan.
Namun, angkatan udara Ukraina mengatakan markas besar di Vinnytsia di bagian barat negara itu dihantam oleh banyak rudal jelajah Rusia Jumat, 25 Maret 2022, sore.
Para pejabat Barat mengatakan seorang jenderal Rusia ketujuh telah tewas sejak perang di Ukraina dimulai. Letnan Jenderal Yakov Rezanstev, komandan Tentara Gabungan ke-49 Rusia di distrik militer selatan, tewas baru-baru ini [yp/ (AFP, AP, dpa, Reuters)]/dw.com.id. []
Putin Terbukti Salah Perhitungan Soal Invasi ke Ukraina
Menghitung Kekuatan Angkatan Bersenjata Ukraina vs Rusia
Presiden Ukraina Perintahkan Pasukan Rusia “Pulang ke Rumah”
Ukraina Akan Bertahan, Tapi Barat Patut Malu