Perkembangan Kasus Bechi Anak Kiai Jombang Tersangka Pencabulan Lima Santriwati

Bagaimana perkembangan kasus Bechi anak Kiai Jombang tersangka pencabulan lima santriwati yang TKP-nya di Pondok Pesantren Shiddiqiyah.
Bechi sidang online, Senin, 18 Juli 2022. Perkembangan Kasus Bechi Anak Kiai Jombang Tersangka Pencabulan Lima Santriwati. (Foto: Tagar/JPNN)

TAGAR.id, Jakarta - Kasus Bechi anak kiai Jombang tersangka pencabulan lima santriwati, perkembangannya sudah sampai Pengadilan Negeri (PN) Surabaya.

Bechi, nana aslinya Moch Subchi Azal Tsani (MSAT), usia 42 tahun, menjalani sidang secara online dari Rutan Klas I Surabaya atau Rutan Medaeng. Persidangan mulai pukul 09.20 WIB dan berlangsung tertutup karena materinya sensitif tentang pencabulan.

Dari layar teleconference yang berada di ruangan sidang, Bechi tampak memakai baju hitam dilengkapi rompi tahanan berwarna merah. Bechi terlihat tenang dan santai, tidak menunduk.

Kasus Bechi menyita perhatian masyarakat karena kasusnya itu prosesnya memakan waktu sangat lama, dan penangkapannya berlangsung alot.

Dimulai tahun 2018 ada seorang santri perempuan melaporkannya ke Polres Jombang. Santri itu korban Bechi tahun 2017. Tapi kasus itu pengusutannya tidak diteruskan dengan alasan kurang bukti.

Tahun 2019 seorang santri perempuan lain melaporkan Bechi ke Polres Jombang dengan tuduhan sama. Kali ini kasusnya diproses, tapi makan waktu lama.

Sampai kemudian kasus Bechi diambil alih Polda Jatim dan dilakukan pengepungan pondok pesantrennya pada Kamis, 7 Juli 2022.

Bechi sempat bersembunyi. Setelah lima belas jam pengepungan ia menyerahkan diri.

Sebelum sampai menyerahkan diri itu, Bechi sempat dua kali memprapedilankan Polda Jatim. Pertama untuk mempertanyakan kepastian status hukumnya. Sudah sejak 2019 ia status tersangka tapi kasus menggantung. Kedua memprotes status tersangka yang ditetapkan kepadanya.

Dua gugatan praperadilannya itu ditolak hakim. Dua kali penolakan hakim meneguhkan bahwa polisi harus segera membereskannya.

Proses penangkapan Bechi tidak berlangsung mudah begitu saja. Sekelompok santri simpatisannya sempat menghalang-halangi usaha polisi. Juga pernah kejadian Bechi lari dengan mobilnya saat polisi akan menangkapnya.

Ayah Bechi, Kiai Mchtar Mu'thi pemilik dan pendiri Pondok Pesantren Shiddiqiyyah Jombang seluas lima hektar, sempat mengatakan apa yang terjadi adalah fitnah untuk anaknya.

Ponpes Shiddiqiyah sempat dicabut izin operasinya oleh Kementerian Agama karena pengurusnya dinilai melakukan pelanggaran berat. Bechi adalah pengurus, tepatnya wakil rektor pesantren. Ponpes juga dinilai menghalang-halangi kerja polisi.

Tapi kemudian pencabutan izin itu dibatalkan oleh Muhadjir Effendy, Menteri Agama ad interim. Alasannya, Bechi sudah ditangkap, dan pelaku yang menghalang-halangi kerja polisi juga sudah ditangkap.

Drama panjang Bechi kini memasuki episode baru di ruang persidangan. []

Berita terkait
Sebutlah Bechi Tersangka Pencabulan Itu Warga Negara, Bukan Anak Kiai, Kata Muhammadiyah
Sebutlah Bechi tersangka pencabulan itu warga negara, bukan anak kiai, karena equality before the law, semua sama di depan hukum, kata Muhammadiyah
Suruhan Bechi Anak Kiai Jombang Datangi Keluarga Santri Perempuan Ajak Damai
Para santri perempuan korban Bechi anak kiai Jombang dalam perlindungan LPSK. Ada upaya suruhan Bechi datangi keluarga korban untuk berdamai.
Bagaimana Nasib Bechi Anak Kiai Jombang Tersangka Pencabulan di Penjara Medaeng Sidoarjo
Bagaimana nasib Bechi anak kiai Jombang tersangka pencabulan setelah dijebloskan dalam penjara Medaeng, Sidoarjo, Jawa Timur.