Perjudian Klopp Sukses, Liverpool Singkirkan Everton

Manajer Liverpool Juergen Klopp sukses lakukan perjudian usai pemain mudanya mengalahkan Everton 1-0 di Piala FA. Mereka pun lolos ke babak empat.
Pemain Liverpool Curtis Jones (kiri) merayakan gol yang dicetaknya ke gawang Everton di Piala FA di Stadion Anfield, Senin 6 Januari 2020 dini hari WIB. Liverpool menang 1-0 dan lolos ke babak keempat Piala FA. (Foto: standard.co.uk)

Jakarta - Perjudian manajer Liverpool Juergen Klopp sukses besar. Dengan menurunkan pemain muda dan mereka yang selama ini menjadi pelapis, Liverpool menaklukkan Everton 1-0 dalam Merseyside Derby di babak ketiga Piala FA di Stadion Anfield, Minggu 5 Januari 2020 malam WIB. Kemenangan yang meloloskan Liverpool ke babak keempat Piala FA.

Klopp sempat dikritik tak menaruh respek kepada Piala FA. Gara-garanya, manajer asal Jerman ini lebih sering menurunkan pemain lapis kedua saat Liverpool bertanding di turnamen tertua di dunia ini. 

Langkah sama sesungguhnya dilakukan tim-tim lain. Hanya kerangka utama tim tetap mengandalkan pemain inti. Namun Klopp memang kebangetan karena pemain yang diturunkan biasanya anak-anak muda ditambah mereka yang lebih sering duduk di bangku cadangan. 

Saya menyaksikan penampilan yang sensasional dari tim yang sesungguhnya minim pengalaman

Klopp tak peduli dengan kritikan itu dan tetap menurunkan pemain muda ditambah mereka yang lebih sering duduk di bangku cadangan saat menghadapi Everton. Hanya pemain senior seperti bek Joe Gomez, James Milner, Divock Origi, Alex Oxlade-Chamberlain dan Adam Lallana yang dimainkan. Mereka pun bukan peman inti karena hanya sesekali menjadi pilihan pertama di pertandingan Liverpool. 

Demikian pula pemain senior, Nathaniel Phillips dan Pedro Chirivella, yang lebih sering menghuni bangku cadangan. Mereka ditambah Takumi Minamino yang melakukan debutnya menjadi pilihan pertama bersama anak-anak muda Liverpool, Curtis Jones (18), Neco Williams (18). Pemain muda lainnya, Rhian Brewster (19) dan Yasser Larouci (19) tampil sebagai pemain pengganti. 

Lebih sensasional lagi, Klopp menurunkan gelandang yang baru berusia 16, Harvey Elliot. Pemain itu sesungguhnya lebih sering diturunkan di tim Liverpool U-23. Dirinya dimainkan selama 80 menit sebelum digantikan Brewster. 

Pemain Muda Liverpool Mampu Imbangi Everton

Meski tampil dengan pemain muda, Liverpool mampu mengimbangi Everton yang sesungguhnya ditangani manajer kawakan, Carlo Ancelotti. Bahkan mereka lebih menguasai permainan di laga melawan rival satu kota ini. 

Namun permainan The Toffees sesungguhnya lebih efektif. Terbukti, mereka memiliki tiga peluang yang seharusnya bisa memberikan gol. Hanya, peluang itu bisa digagalkan kiper Adrian yang kembali berdiri di bawah mistar setelah menjadi cadangan Alisson. 

Sedangkan peluang terbaik Liverpool diperoleh Origi yang menerima umpan dari Elliot di menit 41. Namun sepakan mendatarnya bisa ditepis tipis kiper tim nasional Inggris Jordan Pickford. Skor masih 0-0 sampai akhir babak pertama.

Liverpool vs EvertonGelandang Liverpool Takumi Minamino (kanan) melakukan debut saat menghadapi Everton di babak ketiga Piala FA di Stadion Anfield, Senin 6 Januari 2020 dini hari WIB. Pemain asal Jepang ini direkrut dari RB Salzburg, akhir bulan Desember 2019. (Foto: standard.co.uk)

Di babak kedua, Liverpool meningkatkan tekanan terhadap pertahanan lawan. Hasilnya, The Reds bisa memecahkan kebuntuan pada menit 71 lewat gol indah Jones. Gol tercipta lewat kerjasama satu dua dengan Origi yang diakhiri tendangan melengkung Jones ke sudut tiang jauh gawang Everton. 

Skor 1-0 untuk Liverpool. Tidak ada lagi gol yang tercipta sehingga Liverpool yang menang dan melaju ke babak keempat. 

Keberhasilan menyingkirkan Everton dengan mengandalkan pemain muda tampaknya memuaskan Klopp. Menurutnya pemain menunjukkan permainan terbaik. 

"Saya menyaksikan penampilan yang sensasional dari tim yang sesungguhnya minim pengalaman. Banyak pemain yang baru pertama kali dimainkan. Padahal mereka menghadapi lawan yang bagus," kata Klopp. 

"Namun penampilan mereka sungguh luar biasa. Saya menyukai setiap detik dari pertandingan ini," jawabnya. 

Diakui eks pelatih Borussia Dortmund ini, permainan tim sedikit kacau di babak pertama. Namun dia menilai sebagai hal yang wajar. 

"Permainan tim sedikit kacau di babak pertama. Ini sangat normal. Meski demikian mereka sesungguhnya tampil brilian. Pemain sangat bagus dalam bertahan dan organisasi pemainan. Cara mereka menekan lawan dan melakukan serangan balik juga bagus," ujarnya.

"Lalu mereka mencetak gol. Kami juga punya tiga peluang. Kiper Adrian juga menunjukkan kelasnya," ucap Klopp. []

Berita terkait
Liverpool Tak Terkalahkan Selama 365 Hari
Liverpool membuat rekor 365 hari tak terkalahkan usai menang 2-0 atas Sheffield United. Mereka kembali unggul 13 poin dari rival terdekat.
Piala FA, Klopp Tak Serius di Merseyside Derby
Manajer Liverpool Juergen Klopp dianggap tidak serius menghadapi rival satu kota, Everton, di babak ketiga Piala FA.
Man City Vs Everton, Guardiola Stop Rekor Ancelotti
Manajer Manchester City Pep Guardiola menghentikan rekor manajer anyar Everton Carlo Ancelotti saat timnya menang 2-1 atas Everton.
0
Hasil Pertemuan AHY dan Surya Paloh di Nasdem Tower
AHY atau Agus Harimurti Yudhoyono mengaku sudah tiga kali ke Nasdem Tower kantor Surya Paloh. Kesepakatan apa dicapai di pertemuan ketiga mereka.