Perjanjian Dagang China-AS Terpengaruh Virus Corona?

Otoritas Kesehatan Nasional mengkonfirmasi jumlah kematian di daratan Cina bertambah menjadi 563.
Presiden Amerika Serikat ke-45 Donald Trump. (Foto: money.com)

Jakarta - Otoritas Kesehatan Nasional mengkonfirmasi jumlah kematian di daratan Cina bertambah menjadi 563. Seorang pakar perdagangan Tiongkok yang tidak mau disebutkan namanya dan dekat dengan pemerintah mengatakan bahwa keputusan untuk meluncurkan konsultasi dengan Amerika Serikat (AS) mengenai klausul bencana, tidak mungkin sampai akhir kuartal pertama.

Bahkan jika China tidak dapat mencapai tujuan meningkatkan pembelian dari AS, masih ada jalan yang masuk akal ke depan tanpa membahayakan perjanjian dan proses negosiasi

"Perjanjian fase satu dengan jelas menyatakan bahwa kedua pihak akan berkonsultasi satu sama lain,' dalam hal terjadi bencana alam atau peristiwa lain yang tidak terduga di luar kendali para pihak, menunda pihak untuk tidak tepat waktu memenuhi kewajibannya berdasarkan perjanjian ini'," ujarnya dalam sebuah surat kabar nasionalis The Global Times yang berafiliasi dengan People's Daily , Kamis, 6 Februari 2020 seperti dilansir dari China South Morning Post.

"Tanpa ragu epidemi cocok dengan skenario ini," tuturnya.

China mengumumkan bahwa mereka akan membagi dua tarif tambahan atas 75 miliar AS produk Amerika yang diberlakukan akhir tahun lalu dari minggu depan, Kamis, 6 Februari 2020. 

Baca juga: Jumlah Bertambah, Virus Corona Tewaskan 563 Orang

Sementara itu, Badan Kesehatan Sedunia PBB (WHO) mengatakan diperlukan dana 675 juta dolar AS atau setara dengan Rp 9,3 triliun untuk kesiapsiagaan dan tanggapan terhadap wabah global virus corona baru. 

Selain itu WHO juga menyebut bahwa dukungan internasional mendesak untuk melindungi negara-negara yang rentan terpapar wabah virus corona baru.

Dana yang besar itu diperlukan untuk memerangi penyebaran lebih lanjut virus corona baru (2019-nCoV) di Cina dan secara global serta untuk melindungi negara-negara dengan sistem kesehatan yang lebih lemah. Komunitas internasional telah meluncurkan rencana kesiapsiagaan dan tanggapan terhadap wabah virus corona baru pada rentang waktu Februari sampai April 2020 dengan anggaran 675 juta dolar AS. []

Berita terkait
Kasihan, Bayi Baru Lahir Terinfeksi Virus Corona
Bayi yang baru dilahirkan didiagnosis terinfeksi virus corona baru. Bayi itu diketahui terkena virus sekitar 30 jam pasca kelahiran.
Perlu Dana 675 Juta Dolar AS Tangani Virus Corona
Badan Kesehatan Sedunia PBB (WHO) membutuhkan dana 675 juta dolar AS untuk kesiapsiagaan dan tanggapan terhadap wabah global virus corona baru
Di China Terinfeksi Virus Corona Lahirkan Bayi Sehat
Perempuan yang terinfeksi virus corona di Provinsi Heilongjiang, China, melahirkan seorang bayi dalam kondisi sehat
0
Hasil Pertemuan AHY dan Surya Paloh di Nasdem Tower
AHY atau Agus Harimurti Yudhoyono mengaku sudah tiga kali ke Nasdem Tower kantor Surya Paloh. Kesepakatan apa dicapai di pertemuan ketiga mereka.