Perjalanan Menjadi Paskibraka Sampai Istana Negara

Menjadi Paskibraka (pasukan pengibar bendera pusaka) Nasional yang bertugas di Istana Merdeka merupakan impian banyak orang.
Paskibraka Nasional

Jakarta - Menjadi Paskibraka (pasukan pengibar bendera pusaka) Nasional yang bertugas di Istana Merdeka merupakan impian banyak orang. Namun, perlu diketahui menjadi Paskibraka Nasional harus mengikuti beragam seleksi yang tidak gampang.

Mulai dari telah aktif ikut kegiatan Paskibraka, kemudian terpilih menjadi perwakilan sekolah mengikuti seleksi antar sekolah di tingkat kabupaten, selanjutnya melangkah ke tahap provinsi. 

Dari ikut serta di tingkat provinsi maka akan ada proses seleksi lanjutan. Nantinya akan ada perwakilan dari satu kabupaten sebanyak empat orang untuk ikut seleksi Paskibraka tingkat nasional. 

Berikut Tagar uraikan tahapan seleksi yang dijalani calon Paskibraka Nasional:

1. PBB (Peraturan Baris Berbaris)

Seleksi ini menyangkut tentang pengetahuan dan kemampuan paskibraka dalam baris-berbaris. Seleksi ini juga sebagai wujud latihan fisik guna menanamkan disiplin, patriotisme, tanggung jawab serta membentuk sikap lahir dan batin yang diarahkan pada suatu pewatakan tertentu.

Baca juga: Foto: Perjalanan Paskibraka dari Masa ke Masa

HUT RI Istana MerdekaPresiden Joko Widodo menyerahkan duplikat Sang Saka Merah Putih kepada anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) saat Upacara Peringatan Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan ke-73 di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (17/8). HUT ke-73 RI mengambil tema Kerja Kita Prestasi Bangsa. (Foto: Ant/Hafidz Mubarak A)

2. Psikotes

Psikotes berisi materi penilaian kemampuan psikologi setiap calon Paskibraka Nasional. Hal ini untuk meminimalisir kemungkinan buruk yang terjadi saat proses upacara.

3. Kesehatan

Tes kesehatan penting untuk mengetahui metabolisme organ dalam calon Paskibraka Nasional. Misalnya kemampuan tubuh, kekuatan, daya tahan sampai sejauh mana ketika dihadapkan pada tugas. Sehingga, selain sehat, tubuh Paskibraka Nasional haruslah bugar.

4. Postur tubuh

Seorang paskibraka harus memiliki postur tubuh sempurna. Pasti iri kan melihat postur mereka yang tinggi tegap itu? Nah postur tubuh seorang paskibraka juga melalui rangkaian seleksi, selain tes kesehatan. Dalam seleksi postur tubuh, calon paskibraka harus melalui rangkaian pemeriksaan, dan juga menyertakan hasil computed tomography (CT) scan.

Untuk mendapatkan celon paskibraka dengan postur tubuh yang sempurna, pemeriksaan boleh dibilang ketat. Jika ada hasil yang tak memenuhi kriteria bisa langsung dinyatakan tidak lolos seleksi. Misalnya saja kaki berbentuk O atau X. 

5. Seleksi fisik

Seleksi fisik tak hanya sebatas baris-berbaris saja. Masih ada ujian lain yang harus dijalani. Tes ini bakal mengukur kekuatan fisik. Misalnya dengan push up, sit up atau dengan lari 12 menit. Lebih baik persiapkan diri dengan matang sebelum mengikuti seleksi.

6. Wawancara

Dalam tahapan ini, calon paskibraka diuji mentalnya dengan metode wawancara. Tes ini untuk menilai karakter calon Paskibraka Nasional. Bukan sembarang wawancara, dalam tahap ini paskibraka dituntut bisa menjawab pertanyaan dengan cepat.

7. Kesenian daerah

Adalah suatu bentuk materi yang akan digunakan untuk menyeleksi calon Paskibraka Nasional berdasarkan jiwa seni yang dimiliki individu tersebut.

8. Pengetahuan umum

Pengetahuan umum adalah bentuk materi yang digunakan untuk menyeleksi peserta berdasarkan pengetahuan tentang kepaskibrakaan, pengetahuan nasional dan internasional.

Baca juga: Cerita Seragam Paskibraka dari Rok ke Celana Panjang

Berita terkait
0
Usai Terima Bantuan Kemensos, Bocah Penjual Gulali Mulai Rasakan Manisnya Hidup
Dalam hati Muh Ilham Al Qadry Jumakking (9), sering muncul rasa rindu bisa bermain sebagaimana anak seusianya. Main bola, sepeda.