Peringatan Dini Penerbangan, Potensi Awan CB di Indonesia

BMKG menyebut sejumlah daerah di Indonesia berpotensi terjadi pembentukan awan CB dalam beberapa hari ke depan. Penerbangan diminta waspada.
Awan CB (Foto: Dok. Tagar)

Jakarta - Sebagian besar wilayah Indonesia sudah memasuki puncak musim hujan. Selain itu, fenomena gelombang atmosfer ekuator Madden Julian Oscillation (MJO) sedang aktif di Samudera Hindia bagian timur yang dapat mensuplai masa uap air dan konvektifitas udara.

Kehadiran MJO dapat ber-superposisi dengan penguatan Monsun Asia yang ditandai semakin kuatnya aliran angin lintas ekuator di Selat Karimata. Dampak MJO ini berpotensi akan membuat sebagian wilayah Indonesia mengalami cuaca ekstrem, sehingga perlu diwaspadai.

Baca Juga:

Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengatakan, untuk cuaca penerbangan, berdasarkan analisis dan prediksi BMKG, saat ini secara umum masih berpotensi tinggi terjadinya pembentukan awan-awan Cumulonimbus (CB). Tentu kondisi ini dapat membahayakan penerbangan.

Menurut dia, potensi pembentukan awan CB tersebut terutama di wilayah Aceh, Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Bengkulu, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Laut Natuna, Selat Karimata, Laut Jawa, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Samudera Hindia Selatan Jawa, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, Maluku Utara dan Papua.

"Oleh karena itu BMKG terus mengimbau masyarakat dan semua pihak yang terkait dengan sektor transportasi, untuk selalu meningkatkan kewaspadaannya terhadap cuaca signifikan atau potensi cuaca ekstrem yang masih dapat terjadi di puncak musim hujan ini, demi mewujudkan keselamatan dalam layanan penerbangan," kata Dwikorita dalam siaran pers, Rabu, 13 Januari 2021.

Dia mengatakan, sejak 2018 BMKG menyampaikan update informasi prakiraan cuaca di seluruh bandara melalui aplikasi mobile phone Info BMKG, juga melalui layar-layar display cuaca di seluruh bandara. Informasi tersebut untuk mempercepat dan memperluas layanan informasi cuaca penerbangan.

BMKG terus mengimbau masyarakat dan semua pihak yang terkait dengan sektor transportasi, untuk selalu meningkatkan kewaspadaannya terhadap cuaca signifikan.

Informasi dalam aplikasi Info BMKG tersebut meliputi informasi cuaca setiap jam hingga prediksi kondisi cuaca untuk 4 jam ke depan. Sedangkan informasi prakiraan dan peringatan dini cuaca untuk area maupun rute penerbangan seperti SIGWX (Significant weather Chart), SIGMET (Significant Meteorological Information) tersedia setiap hari selama 24 jam dan selalu diupdate 4 kali tiap hari atau diupdate setiap saat terindikasi ada potensi cuaca ekstreem. "Seluruh informasi cuaca penerbangan dapat diakses dalam laman aviation.bmkg.go.id," ungkapnya.

Demikian pula seluruh Informasi cuaca baik prediksi dan peringatan dini cuaca ekstrem, prediksi gelombang tinggi dan prakiraan/prediksi cuaca untuk penerbangan disampaikan dan diupdate rutin melalui aplikasi mobile phone Info BMKG.

Baca Juga:

Dalam rangka mendukung kegiatan pencarian dan pertolongan korban SJ-182, BMKG telah berperan aktif dalam Posko SAR dengan mempersiapkan informasi analisis dan prakiraan cuaca khusus di wilayah pencarian korban. Informasi analisis dan prediksi cuaca diberikan secara rutin dan berkala ke stakeholder terkait.

"Masyarakat dan semua pihak diminta untuk terus memonitor pemutakhiran informasi tersebut agar dapat lebih waspada dan memitigasi berbagai risiko yang dapat diakibatkan oleh kondisi cuaca," kata Dwikorita. []

Berita terkait
Waspada, BMKG Prediksi 12-18 Januari Indonesia Cuaca Ekstrem
BMKG menyebut pada 12-18 Januari 2021 sebagian besar Indonesia akan mengalami cuaca ekstrem. Masyarakat diminta meningkatkan kewaspadaan.
BMKG: Potensi Cuaca Ekstrem Yogyakarta 29 - 31 Desember 2020
BMKG menyebut ada potensi cuaca ekstrem melanda Yogyakarta pada 29-31 Desember 2020. BMKG mengeluarkan tiga rekomendasi kepada masyarakat.
Penjelasan BMKG Soal Gempa di Sulawesi Utara
Gempa yang berguncang sebesar magnitudo (M) 6,2, telah mengguncang Laut Tahuna, Sulawesi Utara.
0
Dalam Dua Hari, Vaksinasi PMK Tembus 58 Ribu Dosis
Pemerintah terus melakukan percepatan vaksinasi terhadap hewan ternak untuk mencegah peningkatan jumlah hewan sakit PMK.