Surabaya - Pencapaian Persebaya Surabaya sejak ditangani Wolfgang Pikal masih belum memuaskan. Hasil tak memuaskan ini menjadi peringatan bagi Pikal. Laga Persebaya melawan PSS Sleman di Shopee Liga 1 2019 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Selasa 29 Oktober 2019, menjadi pertaruhan pelatih asal Austria ini.
Pencapaian dan performa Persebaya masih belum membaik meski sudah dilakukan pergantian pelatih. Selama ditangani Pikal, Persebaya hanya mampu meraih dua kali imbang dan dua kali kalah.
Kinerja Pikal pun menjadi sorotan karena belum memberi hasil positif. Tidak hanya Bonekmania, suporter Persebaya tetapi juga presiden klub, Azrul Ananda.
Kami harus menunjukkan mentalitas kuat dan menolak kalah. Harus main wani (berani) dan all out karena kami bermain di hadapan pendukung
Ini tentu menjadi tantangan bagi Pikal untuk memberi kemenangan pertama bagi Bajul Ijo. Persoalannya, target itu bakal tak mudah karena PSS tak bisa dianggap enteng.
Tim promosi yang juga juara Liga 2 ini kembali menunjukkan konsistensinya setelah dihajar Arema FC 0-4. Mereka berhasil bangkit dengan meraih delapan poin.
Pada laga terakhir, PSS gagal mendulang tiga poin di kandang sendiri setelah ditahan Persija Jakarta 0-0. Sebelumnya mereka menang atas Bhayangkara FC (2-0) dan Kalteng Putra (1-0).
Pikal mengakui jika PSS bukan lawan yang mudah. Pencapaian tim Elang Jawa yang tak terkalahkan di empat laga terakhir menunjukkan mereka tak bisa dianggap remeh.
"PSS punya catatan bagus karena tak pernah kalah di empat pertandingan. Sebaliknya kami kalah dua kali di laga terakhir. Namun yang terutama adalah pemain harus percaya diri pemain karena bermain di kandang sendiri," ujar Pikal.
"Kami harus menunjukkan mentalitas kuat dan menolak kalah. Harus main wani (berani) dan all out karena kami bermain di hadapan pendukung," ucapnya.
Pikal menyatakan tim akan tampil ofensif di kandang sendiri. Menurutnya strategi menyerang menghadapi PSS memungkinkan tim mencetak gol sekaligus meraih kemenangan. Dengan mengandalkan striker David da Silva, Persebaya sesungghnya memiliki modal bagus untuk menggelar permainan ofensif.
"Kami ingin bermain menyerang, tapi tidak melupakan pertahanan agar seimbang. Kami tidak perlu mengirim delapan pemain ke depan. Kami punya taktik dan strategi menghadapi PSS," beber mantan asisten pelatih tim nasional Indonesia ini.
Penampilan Persebaya memang masih labil. Selama lima laga terakhir, mereka belum pernah memetik kemenangan. Termasuk dihajar Persib Bandung 1-4 dari dipaksa menyerah Persela Lamongan 0-1.
Kini, Persebaya tertahan di peringkat sembilan dengan poin 31. Terpaut lima poin dari PSS yang menempati posisi tujuh. []