Cianjur - Permasalahan sungai Citarum di tiap Daerah Aliran Sungai (DAS) yang dilewatinya hampir sama. Di antara masalah yang paling fundamental adalah kesadaran masyarakat untuk melakukan Pola Hidup Bersih Sehat (PHBS) yang masih kurang. Kondisi yang sama terjadi juga di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Hal itu terungkap dalam Focus Group Discussion (FGD) Akselerasi PHBS DAS Citarum di Kabupaten Cianjur, 25 September 2020, yang digelar Diskominfo Provinsi Jabar.
"Salah satu upaya yang kita lakukan di Kabupaten Cianjur adalah mengaktifkan kembali program Dasa Wisma PKK. Ibu-ibu dari 10 KK di satu wilayah berkelompok untuk bersama-sama menjadi motor penggerak memecahkan berbagai permasalahan termasuk lingkungan" ujar Bhakti Kurniyanto, Kabid Perencanaan Pemerintahan & Sosial Budaya Bappeda Kabupaten Cianjur.
Menurut Bhakti, selain mengaktifkan kembali Dasa Wisma, upaya lain juga dengan bekerjasama dengan berbagai pihak di Kabupaten Cianjur untuk meningkatkan kesadaran pelestarian lingkungan, selain membangun infrastruktur fasilitas umum yang mendukung PHBS.
Pembangunan infrastruktur fasilitas publik itu antara lain menurut Syamsudin, Satgas Citarum Harum Sektor 11 adalah pembangunan MCK komunal dan Tempat Pembuangan Sementara (TPS) sampah. "Selain itu juga kita melakukan penanaman pohon, pembibitan, dan pembuatan pupuk organic. Lalu untuk penanganan limbah domestik, kita lakukan pengangkatan sampah di sungai/irigasi dan pengangkatan eceng gondok" ujarnya.
FGD Akselerasi PHBS di Kabupaten Cianjur dihadiri Indah Dwianti, S.Kom. Kepala Seksi Komunikasi Publik, mewakili Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat, dan juga Kepala Desa Haur Wangi, Supyanudin, SH. MM., yang nenyampaikan sambutan dalam acara tersebut (Pun/jabarprov.go.id). []
